jpnn.com, SUKABUMI - Kementerian Pertanian (Kementan) RI kembali memberikan dukungan untuk pertanian di Sukabumi, Jawa Barat.
Dukungan tersebut diberikan berupa Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) di Kelurahan Lembur Situ, Kecamatan Lembur Situ, Kota Sukabumi.
BACA JUGA: Mentan SYL: Perkuat Badan Karantina Pertanian untuk Menghadapi Tantangan Global
Kegiatan padat karya ini mampu meningkatkan luas areal tanam dari 60 hektare (ha), menjadi 80 ha.
BACA JUGA: Alhamdulillah Sudah 1.620 Relawan Disuntik Vaksin Covid-19, Ada Efek Samping?
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, dukungan RJIT ini harus mampu dimanfaatkan dengan baik oleh petani.
“Kegiatan RJIT kita (kementan-red) lakukan untuk memastikan seluruh lahan persawahan bisa mendapatkan pasokan air. Kita benahi saluran yang terhambat untuk mendukung pertanian,” kata Mentan Syahrul, Minggu (18/10).
BACA JUGA: Eko Honorer K2: Aku Enggak Kaget, Makanya Ogah Ikut Tes PPPK
Sementara itu Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy menjelaskan bahwa kegiatan RJIT di Kota Sukabumi, dilakukan oleh Gapoktan Lembur Situ.
“Kondisi saluran irigasi sebelum diperbaiki berupa saluran tanah, sehingga distribusi air ke lahan sawah kurang lancar. Dengan kegiatan RJIT, saluran dibuat permanen menggunakan konstruksi pasangan batu. Dan dampaknya, luas layanan irigasi bertambah dari 60 hektare menjadi 80 hektare,” jelasnya.
Kondisi ini turut meningkatkan produktivitas. Jika sebelumnya produksi pertani hanya 6 ton/hektare, setelah saluran direhabilitasi terjadi peningkatan menjadi 6,5 ton/ha, dengan intensitas pertanaman (IP) 200 atau 2 kali tanam dalam 1 tahun.
“Kegiatan RJIT ini bukan hanya memperbaiki saluran irigasi yang rusak. Sebagai water management, RJIT juga dilakukan untuk menambah luas areal tanam, meningkatkan indeks pertanaman, termasuk meningkatkan produktivitas,” tambah Sarwo.(*/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam