Kegiatan Zikir dan Doa Kebangsaan di Istana Tahun ini Terasa Istimewa

Jumat, 02 Agustus 2024 – 14:53 WIB
Kegiatan Zikir dan Doa Kebangsaan yang dilaksanakan PB MDHW di Istana Merdeka tahun kali ini terasa istimewa. Foto: Supplied for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kegiatan Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Kemerdekaan Indonesia yang digelar di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8) terasa istimewa.

Kepanitiaan kegiatan kembali dipercayakan kepada Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW).

BACA JUGA: Konon Beberapa Gugatan Hukum Sudah Antre Menunggu Jokowi Lengser, Ini Kata Petrus Selestinus

Menurut Sekretaris Jendral PB MDHW Ahyad Alfida’i, kegiatan yang digelar sangat istimewa karena di masa akhir kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Menurut Ahyad kesuksesan pemerintah saat ini di berbagai bidang merupakan buah dari kepemimpinan Presiden Jokowi yang tegas, pekerja keras dan dekat dengan rakyat.

BACA JUGA: Minta Maaf kepada Seluruh Rakyat, Jokowi: Saya Manusia Biasa

Dia menilai hal-hal positif tersebut perlu dilanjutkan oleh pemerintah yang akan datang di bawah kepemimpinan presiden terpilih hasil Pemilu 2024 Prabowo Subianto.

“Alhamdulillah kami dari Majelis Dzikir Hubbul Wathon sudah delapan kali diberi amanah melaksanakan zikir Istana 1 Agustus,” ujar Ahyad dalam keterangannya.

BACA JUGA: Istana Garuda

Acara zikir dimulai sekitar pukul 19.30 WIB dan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama Ibu Wakil Presiden Wury Ma'ruf Amin.

Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengatakan sebagai bangsa yang besar Indonesia harus selalu bersatu, saling menguatkan, membantu dan mendoakan untuk kemajuan Indonesia.

Presiden juga menyampaikan maaf atas kekurangan selama memimpin. Dia mengatakan hanya manusia biasa.

Menurutnya yang mempunyai kesempurnaan hanya Allah SWT. Dengan lirih Jokowi mengulang kalimat tersebut sampai tiga kali.

"Dalam kesempatan yang baik ini di hari pertama bulan kemerdekaan dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkan saya dan Kiai M’aruf Amin memohon maaf sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama kami menjalankan amanah sebagai presiden dan wapres RI,” kata Jokowi.

Sementara itu Ketua MUI Kiai Anwar Iskandar yang mengisi tausiyah dalam acara tersebut menyampaikan bahwa bersyukur atas karunia kemerdekaan Indonesia adalah sebagai bukti terima kasih kepada para pendahulu bangsa.

“Mereka adalah putra-putra terbaik bangsa yang dilahirkan pada masanya,” kata Anwar Iskandar.

Hadir dalam acara ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Hadir para Habib dan Kiai sepuh antara lain, Habib Luthfi bin Yahya, Kiai Abuya Dimyati, Kiai Irfa’i Nahrowi, Kiai Ali Akbar Marbun, Habib Alwi Kwitang. Ketua Umum MUI Kiai Anwar Iskandar,
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan ulama muda NU Gus Kautsar dan juga Gus Iqdam.

Acara ditutup dengan doa oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin didampingi lima tokoh agama di Indonesia. (gir/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Reshuffle Kabinet, Jokowi: Bisa Saja Kalau Diperlukan


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler