Kehadiran Jokowi tak Ada Artinya jika Suasana Natal Tidak Damai

Sabtu, 13 Desember 2014 – 12:55 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi segera memperlihatkan sikap yang tegas atas tragedi penembakan warga sipil di Enarotali, Kabupaten Paniai, Papua.

 

Ketegasan itu semakin diperlukan mengingat adanya penolakan dari Gereja-Gereja di Papua terhadap rencana kedatangan Jokowi ke Jayapura, Papua, untuk mengikuti perayaan Natal pada 27 Desember mendatang.

BACA JUGA: Menko Polhukam Pastikan Paniai Kondusif

"Saya melihat protes beberapa Gereja terhadap rencana kehadiran Jokowi itu berkaitan dengan belum adanya sikap, atau minimal pernyataan tegas, dari presiden atas kasus penembakan di Paniai. Penolakan itu kan baru datang dua hari lalu, sedangkan kasusnya sudah mengendap seminggu ini tanpa ada respon apapun dari presiden," kata Sekretaris Eksekutif Bidang Diakonia PGI, Jeirry Sumampow, kepada Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu, Sabtu (13/12).

BACA JUGA: Pemerintah Hibahkan Rp 5 Miliar buat Bangun Masjid di Afghanistan

Jeirry menegaskan bahwa perayaan Natal tidak bisa dikaitkan dengan situasi politik apapun. Namun, karena kasus tragedi kemanusiaan di Paniai berdekatan dengan rencana perayaan Natal, maka suara penolakan terdengar kuat. Apalagi, salah satu pesan Natal itu sendiri adalah perdamaian di bumi.

"Kalau Jokowi masih mau tetap ke Papua, harus berikan sikap dulu. Saya kira itu prasyarat supaya bisa diterima lebih baik. Kalau rakyat Papua merayakan Natal tidak dalam suasana yang tidak lega dan damai, tidak ada artinya. Yang ada, kehadiran pemerintah di sana adalah seremonial belaka," ujar Jeirry.

BACA JUGA: 10 Hari Menjadi Murid Dahlan Iskan

Selain itu, menurut Jeirry, kedatangan Jokowi ke Papua harus menjadi momentum menyatakan komitmen kepada rakyat Papua tentang penegakan hukum dan penegakan hak asasi manusia di Papua.

"Tapi, ini semua tidak boleh lagi dalam kata dan retorika, padahal slogan Jokowi adalah 'kerja, kerja kerja'. Nah, sikap Jokowi ini yang belum dilihat rakyat Papua dan kita semua juga belum melihatnya," tambah Jeirry. (ald/RMOL)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditolak di Papua, Ini Saran DPR Buat Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler