jpnn.com, JAWA BARAT - Pelabuhan Patimban, yang terletak di wilayah Subang Jawa Barat tak lama lagi akan segera beroperasi.
Pelabuhan tersebut diyakini mampu mendongkrak roda perputaran ekonomi nasional, terutama Provinsi Jawa Barat.
BACA JUGA: Dengarkan Aspirasi Nelayan Patimban, Menhub Pastikan Pemerintah Beri Solusi Terbaik
Pengamat Maritim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Raja Oloan Saut Gurning menuturkan ke depannya keberadaan Pelabuhan Patimban akan membangkitkan kegiatan perekonomian Industri berskala kecil, sedang, besar, hingga Usaha Menengah Kecil Masyarakat (UMKM).
"Ini (Pelabuhan Patimban), juga mendukung ketersediaan lapangan kerja baru. Karena bertumbuhnya perekonomian, di sekitar wilayah pelabuhan," ujar Saut di sela simulasi Operasional Pelabuhan Patimban oleh Kementerian Perhubungan RI, Subang Jabar Kamis (3/12).
BACA JUGA: Nilai Kelakuan Maia Estianty, Anang Hermansyah: Dia Lahir Harusnya Laki, Bukan Perempuan
Adapun simulasi yang dilakukan yakni bongkar muat kendaraan baru, mengingat bongkat muat industri otomotif akan banyak terfokus di pelabuhan Patimban.
Selain itu, perdagangan lewat jalur laut akan semakin lengkap yang awalnya hanya didominasi oleh Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Dirinya menilai, transportasi perairan di wilayah DKI Jakarta mulai dirasakan jenuh oleh masyarakat.
BACA JUGA: Sambut Tahun Baru 2021, Sharp Indonesia Hadirkan Program Belanja Happy Day
Hal tersebut, disebabkan oleh lahan, aksesibilitas, dan ketersediaan dari transportasi di Pelabuhan Tanjung Priok yang sudah padat.
"Sehingga, pelabuhan Patimban akan menjadi pendukung pelabuhan Tanjung Priok, dalam artian menjadi pilihan yang menarik bagi pihak industri. Pemerintah telah menginisiasi, nanti tinggal kita lihat inovasi dan peran swasta kedepan," jelasnya.
Sementara itu, mengenai kesiapan Pelabuhan Patimban dalam menopang perekonomian nasional. Saut menuturkan, hal itu tergantung dari akselerasi perdagangan yang dilakukan di wilayah Patimban. Pasalnya, keberfungssian pelabuhan tersebut harus didukung oleh seluruh pihak tidak hanya usaha positif pemerintah.
"Pengembangannya, bukan hanya dengan melibatkan swasta tapi menyangkut berbagai faktor mulai dari bagaimana kedepan berjalan bisnis yang suistanable, terpenuhinya cargo komersial level, secara operasional kelayakan maritim juga terpenuhi," paparnya.
Saut juga menilai upaya Kemenhub RI dengan mengaktifkan Pelabuhan Patimban merupakan hal yang positif dan patut didukung. Demi kemajuan, perekonomian Indonesia.
"Patimban harus banyak berinovasi perdagangan, disamping inisasi yang dilakukan oleh pemerintah tapi usaha selanjutnya dengan pengetatan perdagangan niscaya berimbas pada peningkatan cargo, yang memicu pertumbuhan ekonomi tak hanya di Jabar saja, tapi Indonesia," pungkas Saut.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy