Keinginan Bocah Pemanjat Tiang Bendera saat Bertemu Jokowi

Minggu, 19 Agustus 2018 – 12:35 WIB
Joni bersama Menpora di ruang sidang lantai 10 Kemenpora, Jakarta. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wajah Yohanes Ande Kala, bocah pemanjat tiang bendera, tampak begitu lelah. Remaja yang viral karena aksinya menyelamatkan momen upacara bendea di Motaain, NTT, itu baru saja menempuh perjalanan hampir tiga jam, saat ditemui Jawa Pos di salah satu hotel di Jakarta Selatan, Sabtu (18/8).

Dia akan menyampaikan aspirasinya tentang perbatasan saat bertemu presiden Joko Widodo besok (20/8).

BACA JUGA: Antara Bali dan Jakarta

’’Saya ingin ada beasiswa untuk teman-teman,’’ ujar siswa SMP Negeri 1 Silawan, Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT, itu. Bukan tanpa alasan dia ingin beasiswa.

Dia menyebut, teman-temannya di sekolah tersebut dan beberapa sekolah lain masih ditarik biaya di sekolah.

BACA JUGA: Kalimat Jokowi Disusul Letupan Kembang Api dan Sorak-Sorai

Johni, panggilan akrab Yohanes, menyebut siswa di sekolahnya berjumlah kurang lebih 400 orang. ’’(Tiap) tiga bulan kami bayar Rp 150 ribu,’’ timpal ayah Johni, Victorino Fahik Marshal yang kemarin bersama sang istri, Lorena Gama, mendampingi Johni.

BACA JUGA: Via Vallen Berdendang, Presiden Jokowi Bergoyang

Tiga tahun belakangan, Victorino didera sakit yang membuatnya sulit bekerja. Baru mulai awal tahun ini, pria 55 tahun itu kembali menggarap kebun keluarga seluas 25x40 meter. ’’Saya tanam jagung dan ubi di lahan itu,’’ tuturnya

Victorino dan Lorena kemarin mengenakan pakaian tradisional NTT, dan kompak mengenakan syal tenun warna merah khas daerah setempat. Sementara Johni mengenakan seragam yang dia gunakan dalam aksi heroiknya plus syal tenun merah yang sama seperti yang dikenakan orang tuanya.

Momen kali ini juga menjadi pengalaman pertama Johni dan kedua orang tuanya keluar dari Belu dan menjejak ibu kota Indonesia. Juga, pengalaman pertama naik pesawat.

’’Saya tidak tidur selama di pesawat,’’ ucap Joni antusias. Meskipun, tempat tinggalnya hanya berjarak sekitar 20-30 km dari bandara AA Bere Tallo Kabupaten Belu.

Sosok Johni menjadi viral di media sosial usai aksinya menyelamatkan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI di lapangan pantai Motaain, Belu, Jumat (17/8) lalu.

Dia spontan memanjat tiang bendera dan memperbaiki tali bendera yang tersangkut di ujung tiang. Video aksinya dibanjiri pujian dari warganet.

Sabtu (18/8) siang, Joni dan orang tuanya yang didampingi Kapolres Belu AKBP Christian Tobing dan Dandim 1605/Belu Letkol Putu Dwika, diterima Menpora Imam Nahrawi di kantor Kemenpora. Selain membopong Johni dan mengajaknya ke ruangan kerjanya, Imam mempersilakan Johni menjadi Menpora untuk sesaat.

Johni duduk di kursi Menpora, sementara Imam berdiri di sampingnya menunjukkan dokumen progres Asian Games.

’’Persiapan akhir Asian Games seperti ini, Pak Johni,’’ canda Imam seraya membolak balikkan dokumen di hadapan Joni. Dia juga menghadiahi Johni tiga patung maskot Asian Games yang terbuat dari tembaga, perak, dan perunggu yang dipajang di ruang tamu di ruang kerjanya.

Apresiasi kepada Johni datang bertubi-tubi usai aksi heroiknya. Mabes TNI menjamin akan memprioritaskan dia untuk bergabung menjadi tentara, profesi idaman bungsu dari 9 bersaudara itu. sementara, PLN menjamin beasiswa untuk Joni sampai lulus kuliah S-1.

Pun demikian dari Kemendikbud. ’’Kami dapat perintah membangun ruangan sekolah yang diinginkan Johni,’’ terang Kepala LPMP NTT Muhammad Irfan yang kemarin mendampingi Joni. Menurut dia, Johni minta agar sekolahnya dibangunkan aula dan ruangan untuk kegiatan kreatif siswa.

BACA JUGA: 9 Fakta tentang Si Bocah Panjat Tiang Bendera

Tadi malam Menpora mengajak Johni dan kedua orang tuanya menyaksikan langsung seremoni pembukaan Asian Games ke-18 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Juga akan diajak melihat venyue-venue pertandingan. ’’Insya Allah Senin (20/8) nanti akan diterima bapak Presiden, bersama para pemuda teladan lainnya,’’ ucap Imam.

Usai bertemu Presiden, Imam juga berjanji mengajak Johni menonton pertandingan Timnas Sepakbola Indoensia melawan Timnas Hong Kong di Stadion Patriot Bekasi. Sebab, Johni mengidolakan salah satu penggawa Timnas. ’’Evan Dimas,’’ ucap remaja 14 tahun itu saat ditanya siapa pemain idolanya. (byu)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hotman Paris: Hadiah untuk Yohanes Jadi Rp 50 Juta


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler