Kejadian di Surabaya, Mahasiswi Unesa Diduga Dilecehkan Dosen Saat Bimbingan Skripsi

Senin, 10 Januari 2022 – 22:17 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual. Foto: Ricardo/JPNN com

jpnn.com, SURABAYA - Seorang mahasiswi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) diduga menjadi korban pelecehan seksual oknum dosen di kampus tersebut.

Ketua Satuan Kehumasan Unesa Vinda Maya Setianingrum mengatakan pihaknya telah mengambil tindakan setelah kabar dugaan kasus kekerasan tersebut mencuat.

BACA JUGA: Gempar di Jalan Platuk Surabaya, Berawal dari Tangisan Bayi

Dia mengatakan pihaknya sudah mulai menginvestigasi kasus tersebut.

“Kasusnya sedang diusut tim dari Jurusan Hukum Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Unesa. Tim sedang mengumpulkan bukti-bukti terhadap dugaan tindakan kekerasan seksual itu,” ujar Vinda dikonfirmasi, Senin (9/1).

BACA JUGA: Pria Asal Surabaya Ini Terjatuh saat Menjambret Ponsel Korban di Stasiun Gubeng Lama

Dia memastikan kampus akan berpihak kepada korban dan menindak tegas pelaku apabila terbukti ada kasus kekerasan seksual di Unesa.

“Segala bentuk pengaduan dan petunjuk-petunjuk akan diusut lebih lanjut kebenarannya,” tuturnya sebagaimana dilansir jatim.jpnn.com.

BACA JUGA: Polres Lumajang Ungkap Identitas Pelaku Pembuangan Sesajen di Gunung Semeru, Ternyata

Adapun, lanjut dia, kronologi perkara yang tersebar di media sosial akan menjadi petunjuk investigasi internalnya.

“Kronologi yang ada di media sosial jadi petunjuk investigasi,” ucap Vinda.

Semula, kabar kekerasan seksual di lingkungan Unesa mencuat dari unggahan akun anonim @dear_unesacatcallers di Instagram. Akun itu menceritakan kronologi kasus dengan kekerasan seksual yang dilaporkan oleh mahasiswa berinisial A.

Kasus tersebut diduga terjadi di lingkungan Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Ilmu Hukum (FIH), Unesa. Seorang dosen berinisial H menjadi pembimbing skripsi (DPS) bagi korban pada awal 2020.

"Di sana, hanya ada korban A dan dosen berinisial H karena memang hari sudah sore. Seperti pada umumnya, mahasiswa sering menunggu waktu senggang dosen untuk bimbingan skripsinya," tulis akun tersebut yang diunggah pada Jumat (7/1).

Bimbingan skripsi korban A awalnya berjalan lancar. Namun, di tengah-tengah prosesnya, H memanfaatkan situasi sekitar yang sepi dengan mendekati korban lalu melontarkan ujaran bernada catcalling, “kamu cantik”.

Tak hanya pelecehan secara verbal, H sampai menciumnya. A pun kaget dan ketakutan. Dia sampai mengalami trauma dan takut melakukan bimbingan skripsi dengan DPS-nya sendiri.

"Padahal, dia (korban A,red) harus menyelesaikan revisi skripsi sebelum tenggat akhir SPK (surat penetapan kelulusan)," lanjutnya.

Tindakan pelecehan yang dilakukan H diduga tak cuma dilakukan saat pertemuan tatap muka. Dia disebut sering melakukan panggilan video. Sasarannya tak cuma A, mahasiswi lainnya juga merasakan hal serupa.

Salah satu korban lain yang pernah mengangkatnya bahkan mengaku H pernah kala itu sedang tak mengenakan pakaian.

"Korban mengangkat panggilan video dari pelaku karena di sini ada relasi kuasa, yakni dosen dan mahasiswa," imbuh akun tersebut.

Saat ini, ada tiga korban yang menceritakan pengalaman buruk dengan pelaku ke akun @dear_unesacatcallers.

BACA JUGA: Seusai Keliling Surabaya, Sejoli Nginap di Hotel, Baru Sebentar Si Cewek Malah Kabur, Ternyata

"Sejauh ini sudah ada tiga korban yang menyampaikan kejadian yang mereka alami kepada kami dengan pelaku yang sama, dosen berinisial H dari Jurusan Hukum," sebutnya. (mcr12/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler