Polres Lumajang Ungkap Identitas Pelaku Pembuangan Sesajen di Gunung Semeru, Ternyata

Senin, 10 Januari 2022 – 14:50 WIB
GP Ansor Lumajang melaporkan kasus pembuangan sesajen di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru ke Polres Lumajang, Jawa Timur. Foto: GP Ansor Lumajang

jpnn.com, LUMAJANG - Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti memastikan pihaknya telah mengantongi identitas pelaku pembuang sesajen di lokasi bencana Gunung Semeru yang videonya viral di media sosial.

"Identitasnya kami sudah tahu," ungkapnya sebagaimana dilansir jatim.jpnn.com, Senin (10/1).

BACA JUGA: Polda Sumut Tangkap 39 Pelaku Begal dalam 6 Hari, Lihat Fotonya, Mungkin Anda Kenal?

Meski sudah ada sinyal terang terkait identitas pelaku pembuangan, pihaknya masih berusaha menghubungi yang bersangkutan.

“Kami juga menelusuri melalui sosial medianya, mas," ucapnya.

BACA JUGA: Senator Asal Bali Ini Minta Polisi Tangkap Penendang Sesajen di Gunung Semeru

Sekadar informasi, pelaku bernama Hadfana Firdaus, 32, warga Dusun Tarang Tereng, Kelurahan Tirtanadi, Kecamatan Labuham Haji, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

"Indikasi ke arah seseorang sudah kami dapat, tetapi masih perlu waktu untuk kami ungkap," ucap Eka.

BACA JUGA: Bupati dan Kapolres Ultimatum Pelaku Pembuang Sesajen di Lumajang, Simak Baik-Baik

Sementara itu, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor telah melaporkan pelaku pembuangan sesajen di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, itu ke Polres Lumajang.

Perwakilan LBH Ansor Miko membenarkan informasi bahwa Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Lumajang telah melaporkan aksi tak terpuji pembuang sesajen itu pada Senin (10/1).

"Iya hari ini kami membuat laporan ke Polres Lumajang, dalam peristiwa tersebut kami pakai UU ITE pasal 28 ayat 2 dan KUHP Pasal 56 bagian A," ucapnya kepada jatim.jpnn.com melalui via telepone.

BACA JUGA: Terungkap, Inilah Motif Duel Maut yang Menewaskan Imron di Karanggayam Surabaya

Pihak GP Ansor merasa adanya video pembuangan sesajen tersebut sangat meresahkan warga dan berpotensi memecah belah umat.(mcr26/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler