jpnn.com - JAKARTA - Penyidik Kejaksaan Agung terus menelusuri temuan transaksi mencurigakan atau dugaan rekening gendut sejumlah kepala daerah berdasar laporan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan.
Penyelidikan temuan itu masih terus dilakukan, termasuk pula menelusuri dugaan predicat crime dari transaksi mencurigakan tersebut.
BACA JUGA: Siap Bantu Pencarian AirAsia, Tiga Armada Asing Masih Tunggu Izin
"Sampai hari ini penyelidikan masih berlangsung," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagun Tony Tribagus Spontana menjawab JPNN.com, Rabu (31/12).
Kejagung juga menjadwalkan pemanggilan sejumlah kepala daerah, salah satunya Gubernur Sulawesi Utara Nur Alam yang disebut-sebut menjadi salah satu yang diduga punya rekening mencurigakan. "Setelah tahun baru," ungkap Tony.
BACA JUGA: Dua Jenazah Berhasil Dievakuasi, Kepala Basarnas Berangkat ke Surabaya
Tony menjelaskan penyelidik masih terus mengumpulkan bukti-bukti untuk memproses kasus tersebut.
Seperti diketahui, laporan transaksi yang mencurigakan terkait kepemilikan Nur Alam dikabarkan mencapai USD 4,5 juta atau sekitar Rp 56 miliar. Transaksi ini melibatkan pengusaha tambang asing.
BACA JUGA: Deputi Basarnas Sewot soal Pemberitaan Media Online
Nur Alam dalam berbagai kesempatan sudah membantah terkait dengan kepemilikan rekening gendut. Kata dia, uang yang dicurigai itu milik temannya yang dititipkan sementara.
"Itu adalah uang titipan, uang teman saya yang kemudian sudah dikembalikan dan diambil alih lagi yang bersangkutan," kata Nur Alam. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Luhut Panjaitan: Tugas Ini Menarik, Jelas
Redaktur : Tim Redaksi