jpnn.com - JAKARTA - Orang dekat Presiden Joko Widodo, Luhut Panjaitan mendapatkan jatah jabatan sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Luhut mengaku tak ada alasan khusus menerima tawaran jabatan di lembaga baru bentukan presiden tersebut. Ia mengaku hanya tertarik pada jabatan itu.
"Saya pikir tugas ini menarik, banyak tantangan saya pikir akan berperan banyak untuk membantu presiden," kata Luhut usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu, (31/12).
BACA JUGA: Terlalu Heboh, Menteri Rini Batal Jual Kantor BUMN
Luhut mengaku dalam tugasnya ia akan membantu presiden menyelesaikan masalah-masalah. Seperti singkronisasi pekerjaan yang kurang singkron. Soal detail anggota dalam lembaga yang dipimpinnya, Luhut mengaku belum tahu persis.
"Menyelesaikan yang kurang cepat penyerapan anggaran, mengkordinasikan beberapa pihak. Detail belum tahu. Kasih waktu beberapa hari nanti saya bisa komentar lebih banyak. Yang penting sebagai pembantu presiden akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya untuk mempercepat penterjemahan keinginan presiden," sambungnya.
BACA JUGA: Cuaca Sangat Buruk, Pencarian Korban Dihentikan
Luhut menampik bahwa tugasnya ini berbenturan dengan Mensesneg. Selain itu, ia menyakini bisa menjembatani hubungan presiden dengan parlemen. "Saya lihat tidak berbenturan karena pembagian tugasnya jelas. Jadi jelas," tandas Luhut. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Soemarno Brothers Dicurigai Ingin Kuasai Impor Minyak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cuaca Buruk, Kapal Balik dan Parkir di Pelabuhan
Redaktur : Tim Redaksi