jpnn.com - JAKARTA -- Kejaksaan Agung masih terus melakukan penelurusan aset tersangka dugaan korupsi pengadaan Bus Transjakarta 2013, Udar Pristono yang merupakan mantan Kepala Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Beberapa harta Udar yang diduga berhubungan dengan penyelewengan negara kini disita.
Kasubdit Penyidikan Pidana Khusus Kejagung, Sarjono Turin mengatakan, aset yang disita adalah sebuah kondotel diduga milik Udar, di Bali. "Sudah yang di Bali, kondotel," kata Turin kepada wartawan di Kejagung, Jumat (3/10).
BACA JUGA: Demo Tolak Ahok, Belasan Polisi Terluka
Dijelaskan Turin, kondotel itu diduga diperoleh Udar pada 2013. Kejagung curiga, kondotel itu terkait dengan dugaan korupsi Transjakarta. " Perolehannya sekitar tahun 2013, (diduga) terkait dengan kasus TransJakarta. Terkait korupsi, terus di TPPU-kan," ungkapnya.
Menurut Turin, pihaknya saat ini masih fokus melakukan penelusuran aset properti. Untuk yang lainnya, Kejagung masih menunggu dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. "Karena itu terkait transaksi antar bank, yang buka rekening itu PPATK. Kalau data lengkap, nanti kita kerjasama dengan PPATK," ungkapnya.
BACA JUGA: Orator FPI Sempat Ancam Bunuh Ahok
Lebih jauh dia mengatakan, saat ini kasus Udar sudah masuk dalam tahap pemberkasan. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Kapolda kepada Korlap FPI: Serahkan Diri, Kalau Tidak Nanti Malam Saya Tangkap
BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa Anti-Ahok juga Timpuki Aparat Dengan Kotoran Sapi
Redaktur : Tim Redaksi