Kejahatan di Kepri Mengganas

Enam Bulan Pertama 2010 Ada 2.007 Kasus Kriminal

Minggu, 29 Agustus 2010 – 20:20 WIB

BATAM - SELASA (24/8) lalu, menjadi hari tak terlupakan bagi Supriadi, 29Warga Baloi itu mendapati mobilnya, Toyota Unser, yang dia parkir di depan kedai kopi Relax Kopitiam di kompleks Raflesia, Batam Centre, dibobol maling

BACA JUGA: Dua Warga Negara Prancis Dirampok

Kaca pintu mobilnya, di sebelah kiri depan, pecah berantakan.

Begitu ditengok, tas hitam di dalamnya raib
Tas itu berisi uang Rp4 juta, kamera digital merek Samsung, sejumlah dokumen dan buku tabungan

BACA JUGA: Dua Orang Lagi Ditangkap Polisi

Supriadi menghitung kerugiannya sekitar Rp10 juta
Padahal, mobil itu baru dia tinggalkan beberapa jam sebelumnya.

Di hari yang sama sebuah rumah di perumahan baru di Batam Center juga dibobol maling

BACA JUGA: Bobol ATM, Mahasiswa Dibekuk Polisi

Dari dalam rumah, maling itu membawa lari sebuah komputer jinjingDi Bida Asri I, Batam Kota, sepekan sebelumnya, dua rumah juga kecolonganDi dua rumah itu, maling menggondol telepon seluler.

Nasib yang sama juga dialami RubiantoRukonya di kompleks Perumahan Century Park, Bengkong, dibobol maling, Sabtu (21/8) pagiMaling masuk dengan menjebol pintu belakangSebuah komputer jinjing, ponsel dan uang tunai Rp3 juta di dalam ruko dibawa lari maling ituKerugian Rubianto diperkirakan sekitar Rp12 jutaRubianto kemudian melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Bengkong.

Sejumlah kasus di atas hanyalah segelintir dari ribuan kasus kejahatan yang terjadi di Kepulauan Riau (Kepri)Di semester pertama tahun 2010 saja, misalnya, angka kejahatan menembus 2.007 kasusLebih dari separuhnya terjadi di BatamSeparuhnya lagi terjadi di lima kabupaten/kota di Kepri.

Jumlah itu lebih tinggi delapan persen dibandingkan kejahatan yang terjadi di semester II tahun 2009, yakni sebanyak 1.856 tindak pidanaJika dihitung dalam setahun, hampir setiap dua jam terjadi tindak pidana di Kepri ini.

Jika dirunut lagi ke tiga tahun sebelumnya, kejahatan di Kepri berkisar di angka 4.000 kasus per tahunTahun 2007 terjadi 3.709 tindak pidana, turun di tahun 2008 menjadi 3.515 kasus dan kembali melonjak di tahun 2009 menjadi 4.062 kasus.

Tahun 2010 ini, diperkirakan kasus-kasus kejahatan akan lebih tinggi dibandingkan tahun 2009Perkiraan itu berdasarkan angka kejahatan di semester pertama tahun ini yang lebih tinggi dibandingkan angka kejahatan di semester II tahun 2009Di semester II, biasanya angka kejahatannya selalu lebih tinggi dibandingkan semester pertamaItu karena di separuh tahun kedua itu banyak peristiwa penting yang putaran uangnya lebih banyak seperti Lebaran, Natal dan Tahun Baru.

Kejahatan-kejahatan konvensional masih mendominasiData di Polda Kepri menyebut, sepanjang semester pertama tahun 2010, terjadi 1.818 kasus kejahatan konvensionalDisusul kemudian kasus transnasional 150 kasus, 21 kasus kontijensi, dan 18 kasus yang merugikan kekayaan negara.

Dari 1.181 kasus konvensional seperti pembunuhan, pemerkosaan, penipuan, penganiyaan, pencurian dan lainnya, kasus pencurian yang paling banyakJumlahnya 292 kasusPencurian dengan pemberatan juga tergolong tinggi yakni 156 kasusSementara kasus pencurian dengan kekerasan sebanyak 99 kasus.

Dari 292 kasus pencurian itu, baru 205 kasus yang sudah diselesaikanSementara dari 156 kasus pencurian dengan pemberatan baru 64 kasus yang selesaiKasus pencurian dengan kekerasan yang diselesaikan baru 30 kasus.

Menurut Kapolda Kepri Brigjend Pudji Hartanto Iskandar, kasus-kasus konvensional tetap mendominasi karena rata-rata motif pelaku adalah masalah ekonomiDi tengah sulitnya mencari pekerjaan dan tuntutan kehidupan, banyak orang mengambil jalan pintas dengan melakukan kejahatan.

“Kasus yang paling banyak rata-rata pencurian, curasOrientasinya masalah ekonomi,” katanya, Selasa (24/8) di Mapolda Kepri.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, kasus-kasus kejahatan meningkat menjelang LebaranPolisi, kata Kapolda, sudah mengantisipasinya jauh-jauh hari dengan menggelar operasi penyakit masyarakatPenjagaan diperketat menjelang Lebaran dengan menempatkan anggota polisi di tempat-tempat publik seperti mal dan pusat keuangan seperti bank.

Setiap bank dijaga dua anggota dari satuan Brimob dan SamaptaMereka berjaga 24 jam, dan tetap bertugas walaupun bank tutup“Semua harus waspadaBukan karena ada perampokan bank di Medan polisi lalu tiba-tiba memperketat penjagaanItu sudah standar,” ujarnya.

Puji mengatakan sudah memerintahkan semua Kapolres di wilayah Kepri memperketat penjagaan, melakukan patroli baik bermotor maupun bersepeda untuk memberi rasa aman bagi warga“Kita lihat mereka (para Kapolres) sudah melakukan itu,” katanya.

Apalagi menjelang Lebaran, katanya, kejahatan cenderung meningkatJika perlu, polisi bisa menembak pelaku kejahatan jika situasi menuntut demikian”Anggota harus bertindak sesuai prosedur, namun bila harus tembak, tembak,’’ ucapnya.

Polisi, kata Kapolda, tak hanya memperketat penjagaanTapi juga mendata para residivis dan memantau pergerakan merekaKawasan-kawasan rawan juga diperketat pengawasannya“Itu sudah standar kerja kami, baik menjelang Lebaran maupun di hari-hari biasa,” katanya.

Namun dengan keterbatasan jumlah anggota polisi, katanya, dia meminta warga ikut berpartisipasi menjaga keamanan lingkungan masing-masing“Awasi lingkungan masing-masing dan laporkan ke kami jika ada yang mencurigakan,” katanya.

Toh meski penjagaan diperketat, aksi pencurian tetap berlangsungSoal masih maraknya  aksi kejahatan di tengah ketatnya penjagaan, Kapolda mengatakan, yang paling penting polisi sudah bekerja sebaik-baiknya“Kalau kebobolan kita kan tak mungkin menjaga semuanyaYang penting kita sudah bekerja dengan baik, meminimalkan kejahatanMudah-mudahan semua aman,” katanya.

Mendekati Lebaran nanti, katanya, polisi akan menggelar operasi ketupat“Tapi belum bisa saya ungkapkan di siniStaf saya masih rapat di Mabes, membahas operasi ini,” ucapnya(hamid/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ABG Digauli Pacar Ibunya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler