Kejahatan Marak, DPR Usulkan Penjahat Langsung Ditembak

Selasa, 06 September 2016 – 02:32 WIB
Ilustrasi. foto: AFP

jpnn.com - SAMARINDA – Kejahatan di Samarinda kian marak. Bandit menjambret dan membunuh Rika Novita Syoer. Maraknya aksi kejahatan juga ditunjang dengan minimnya CCTV.

Anggota Komisi III DPRD Kaltim Jahidin mengatakan, pihaknya pasti mendukung upaya pemerintah meningkatkan keamanan kota, khususnya Samarinda.

BACA JUGA: Kasus Anak Kekurangan Gizi Masih Tinggi

Pasalnya, keamanan merupakan salah satu agenda prioritas. Bila tidak segera ditangani bakal berdampak luas hingga mengganggu kenyaman bahkan perekonomian masyarakat.

“Tapi, setahu saya sampai saat ini dari Polda Kaltim atau Polresta Samarinda tidak pernah mengajukan permohonan ke DPRD Kaltim. Kalau diajukan pasti kami tanggapi serius,” kata Jahidin di laman Samarinda Pos, Senin (5/9).

BACA JUGA: Astaga, Siswi SMP Jadi Korban Nafsu 8 Pemuda

Meski begitu, dia menyatakan, keberadaan CCTV belum tentu efektif mengurangi tindakan kejahatan yang kian marak. Sebab, berdasarkan fenomena yang selama ini terjadi, tindakan jambret maupun begal dilakukan oleh pelaku yang sama.

Pelaku adalah residivis yang sudah berulang masuk penjara. Pelaku tidak takut untuk mengulangi perilaku beringasnya di jalan.

BACA JUGA: Sudah Saatnya Kapolda Sumut Dicopot

“Sekarang langkah paling tepat yang harus dilakukan, yakni mengimbau masyarakat untuk berhati-hati. Kejahatan tidak terjadi hanya karena niat pelakunya, tapi juga karena adanya kesempatan,” ucap mantan polisi itu.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Samarinda Siswadi mengatakan, dewan sangat setuju dengan menambah fasilitas CCTV di jalan-jalan Kota Tepian. Jika diusulkan, dan nominalnya rasional pasti dianggarkan.

“Tapi, selama ini tidak pernah disampaikan kepada kami (DPRD Samarinda). Duluan dicoret di TAPD (tim anggaran pemerintah daerah) bagaimana kami mau setujui?” katanya.

Terpisah, anggota DPR asal daerah pemilihan Kaltim-Kaltara Hadi Mulyadi meminta polisi bertindak tegas. Bila perlu memberlakukan tembak di tempat.

“Tugas polisi adalah melindungi dan mengayomi masyarakat. Bila para penjahat tersebut melakukan aksi yang membahayakan nyawa masyarakat maupun petugas, sesuai prosedur tetap, tembak di tempat bisa diberlakukan,” tegasnya. (him/dq/qi/rom/k15/jos/jpnn).

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi Asik Menangguk Udang, Tiba-tiba Kaki Disambar Buaya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler