jpnn.com, PONTIANAK - Kejaksaan Agung memusnahkan empat kapal berbendera Vietnam yang mencuri ikan di perairan Kalimantan. Keempat kapal tangkap ikan asing itu dimusnahkan setelah perkara pidana berkekuatan hukum tetap.
Kapuspenkum Kejagung Leonard Simanjuntak menerangkan pemusnahan dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Pontianak.
BACA JUGA: Kapal Tiongkok Kawal Kapal Pencuri Ikan di Natuna, Arief Poyuono Beri Komentar Begini
Secara seremonial penenggelaman kapal yang diadakan di Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak itu dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat Masyhudi.
Selanjutnya, eksekusi pemusnahan dilaksanakan di Perairan Pulau Datuk Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat. Leonard berujar kapal tersebut dimusnahkan dengan dua cara.
BACA JUGA: Menteri KKP Berencana Serahkan Kapal Pencuri Ikan ke Nelayan, Luhut Bilang Begini
"Dua buah kapal dimusnahkan dengan cara ditenggelamkan di perairan Pulau Datuk Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat. Yaitu Kapal KG 93255 TS GT 115 dan Kapal Suria Timur GT 105," ujar Leonard, Kamis (25/3).
Leonard melanjutkan, dua buah kapal dimusnahkan dengan cara dihancurkan menggunakan ekskavator, hingga tidak dapat dipergunakan lagi yaitu Kapal BV 5688 T GT 80 dan Kapal BV 5248 TS GT 90.
BACA JUGA: 10 Kapal Asing Pencuri Ikan Ditenggelamkan di Perairan Batam
"Pemusnahan tidak dilakukan dengan penenggelaman karena kondisi kapal karam, tidak memungkinkan dilakukan pengangkatan dan penarikan ke lokasi penenggelaman," ujarnya.
Pelaksanaan eksekusi pemusnahan barang bukti empat unit kapal tangkap ikan oleh Kejaksaan Negeri Pontianak dilakukan pendampingan oleh Pusat Pemulihan Aset bekerjasama dengan PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Kegiatan eksekusi pemusnahan kapal tersebut merupakan kerjasama antara Kejaksaan RI, yakni Kejaksaan Negeri Batam selaku eksekutor yang difasilitasi oleh Pusat Pemulihan Aset dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil