jpnn.com - JAKARTA - Rumah Sakit Hermina Jatinegara terkena imbas bentrok warga Kampung Pulo dengan petugas gabungan yang hendak melakukan penggusuran. Kaca pintu ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RS Hermina pecah.
Salah satu marketing Suwandi mengatakan, karyawan dan security berjaga di halaman rumah sakit saat bentrokan berlangsung. "Ini kan rumah sakit, biar pasien tetap aman," ucap Suwandi di RS Hermina, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (20/8).
BACA JUGA: Kampung Pulo Rusuh, 10 Orang Diamankan
Tapi, beberapa oknum petugas gabungan dari Polri dan Satpol PP mendatangi rumah sakit. Mereka meminta para karyawan RS Hermina masuk agar tidak terkena imbas bentrokan.
"Beberapa (oknum) Satpol PP dan Sabhara datang ke sini nyuruh kita masuk. Tapi kan ini rumah sakit, kami jaga-jaga kalau semisal ada pasien datang. Eh, malah kami yang diserang. Padahal enggak ada warga yang lari ke sini," ujar Suwandi.
BACA JUGA: Kampung Pulo Mencekam, Kapolda: Waspadai Pihak Ketiga
Pria 40 tahun itu mengaku tak tahu identitas oknum yang menyerang RS Hermina. "Enggak tahu saya, apa emang disengaja atau gara-gara miskomunikasi sama kami. Yang jelas mereka datang terus pukuli karyawan. Kaca pintu UGD juga dipecahin," tegas Suwandi.
Akibatnya, dua pegawai RS Hermina terluka akibat dipukul oknum itu. Saat ini pegawai yang terluka dirawat di RS Hermina bersama tujuh korban bentrok.
BACA JUGA: 1 Bekho Dibakar, Warga Dipukul Mundur ke Kampung Melayu
Korban terluka yang dirawat di RS Hermina yakni, Agus Sobari, Slamet (karyawan RS), Bahrudin, Putra, Ilyas, Subur, Sarnito, M Syafii, dan Abdillah (warga Kampung Pulo). Rata-rata korban terluka di bagian kepala, dagu, tangan dan kaki. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampung Pulo Rusuh, Hujan Batu dan Gas Air Mata Warnai Penggusuran
Redaktur : Tim Redaksi