jpnn.com, UKRAINA - Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah melakukan aksi brutal di Kota Pelabuhan Mariupol, Ukraina Selatan.
Pasukan Rusia disebut menembaki sebuah masjid.
BACA JUGA: Negara ini Sangat Terdampak Kebijakan Barat Putus Hubungan dengan Rusia
Padahal, masjid tersebut merupakan lokasi di mana 80 orang dewasa dan anak-anak mengungsi.
Masjid tersebut juga menjadi tempat warga Turki mengungsi.
BACA JUGA: YouTube Memperluas Pemblokiran Media Rusia
Ukraina juga menuding Rusia mengadang warga meninggalkan Mariupol.
Di kota itu, blokade membuat ratusan ribu orang terjebak.
BACA JUGA: Belarusia Sahabat Rusia, Kok Malah Dibombardir?
Sementara itu, Rusia menyalahkan Ukraina yang dianggapnya gagal mengevakuasi orang-orang.
"Masjid Sultan Suleiman dan istrinya Roxolana (Hurrem Sultan) di Mariupol ditembaki para penyerbu dari Rusia," kata kementerian luar negeri Ukraina di Twitter.
"Sebanyak 80 lebih orang dewasa dan anak-anak, termasuk warga Turki, berlindung dari penembakan yang terjadi di sana," ujar kemlu.
Pernyataan kemlu tidak menyebutkan apakah ada korban tewas atau luka dalam serangan di masjid itu.
Moskow membantah mengincar daerah-daerah warga sipil dalam pergerakan yang disebutnya sebagai operasi militer khusus di Ukraina.(Antara/Reuters/JPNN)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang