Kejar 2 Juta Wisatawan, Karanganyar Kembangkan Homestay

Kamis, 19 Oktober 2017 – 01:52 WIB
Homestay desa wisata. Foto: JPG

jpnn.com, KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), sedang berlari kencang untuk mengejar target kunjungan dua juta wisatawan pada tahun ini.

Jumlah itu meningkat dibandingkan periode 2016 lalu yang berjumlah 1,5 juta wisatawan.

BACA JUGA: RI-Qatar Perkuat Kerja Sama Infrastruktur dan Pariwisata

Untuk mewujudkan target itu, Pemkab Karanganyar agresif mengembangkan homestay di jalur wisata Ngargoyoso-Jenawi.

Pemkab terus mendorong masyarakat menyediakan rumahnya untuk dijadikan homestay bagi wisatawan.

BACA JUGA: Kapal Tenggelam Jadi Objek Wisata Bahari Baru di Indonesia

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar Titis Sri Jawoto mengatakan, homestay akan memberikan pengalaman berbeda kepada travelista.

"Ini akan menjadi keunikan karena wisatawan bisa berinteraksi langsung dengan masyarakatnya," kata Titis, akhir pekan lalu.

BACA JUGA: Wisata Religi Bongo Memikat Perwakilan 10 Negara

Ambisi Pemkab Karanganyar mengembangkan homestay sejalan dengan target yang diusung Kementerian Pariwisata.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sudah berulang kali mengumandangkan targetnya terkait homestay.

Menteri asal Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), itu berharap seratus ribu homestay tersedia pada 2019 mendatang.

Target itu akan diwujudkan melalui tiga tahap. Pada 2017, Arief mematok target 20 ribu homestay.

Pada 2018, peraih Marketeer of the Year 2013 itu menargetkan 30 ribu homestay.

Pada 2019, mantan Direktur Utama PT Telkom itu bertekad menambah 50 ribu homestay.

Semua homestay itu akan dikelola secara korporasi, bukan dengan metode koperasi.

Selain mengembangkan homestay, Pemkab Karanganyar juga mengandalkan jalur Ngargoyoso-Jenawi untuk mendongkrak kunjungan wisatawan.

Pasalnya, kawasan yang ada di lereng barat Gunung Lawu itu menawarkan destinasi yang sangat beragam.

Selama ini, pariwisata di Karanganyar hanya bertumpu di Kecamatan Tawangmangu.

Di kecamatan itu terdapat objek wisata Gerojogan Sewu. Dalam setahun, objek wisata itu mampu menggaet 400 ribu wisatawan.

Nah, berkembangnya jalur di Kecamatan Ngargoyoso dan Jenawi membuat destinasi wisata baru terus bermunculan.

Destinasi-destinasi itu tidak hanya dikelola pemerintah, tetapi juga digarap oleh swasta maupun masyarakat desa.

Salah satu destinasi baru yang sedang ngehits adalah Lembah Katresnan yang dikelola pemuda Desa Kadipekso, Kecamatan Jenawi.

Ada juga Lembah Sumilir yang digarap oleh pemuda Desa Milir, Kecamatan Ngargoyoso.

Dua objek wisata itu menawarkan pemandangan yang aduhai. Selain itu, wisatawan dijamin bakal mendapatkan spot-spot foto yang ciamik.

Menurut Titis, dahulu wisatawan hanya mengenal destinasi wisata Candi Sukuh dan Candi Cetho.

Kini, objek wisata lainnya juga banyak dikunjungi. Misalnya, Telaga Madirda, Air Terjun Jumog, dan hamparan kebun teh.

"Dengan perkembangan di Ngargoyoso-Jenawi ini, kami yakin tahun ini kunjungan wisatawan bisa tembus dua juta orang," kata Titis.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies/Asita) Solo Daryono tak menampik peran penting jalur Ngargoyoso-Jenawi untuk mendongkrak kunjungan wisatawan.

Dia juga mendukung upaya Pemkab Karanganyar mengembangkan homestay bagi wisatawan.

"Yang menarik di daerah ini adalah pemandangan alam yang terbebas dari bangunan gedung," kata Daryono. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bali Kalahkan Destinasi Beken Mancanegara untuk Yoga dan Spa


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler