Wisata Religi Bongo Memikat Perwakilan 10 Negara

Rabu, 18 Oktober 2017 – 11:59 WIB
Desa Bongo di Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo. Foto: Facebook/Awaludin Eyato

jpnn.com, GORONTALO - Provinsi Gorontalo memiliki segudang destinasi yang bisa membuat wisatawan terkagum-kagum. Bukan hanya keindahan alamnya, tapi pesona adat dan budaya Gorontalo juga bisa menghipnotis travelista.

Salah satunya adalah objek wisata religi Desa Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo. Selain menampilkan keindahan pesisir Teluk Tomini, kawasan yang sangat terkenal dengan Walima (perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW) itu juga kaya akan nilai-nilai tradisi dan budaya Gorontalo.

BACA JUGA: Pariwisata jadi Primadona Baru Pertumbuhan Ekonomi Jokowi-JK

Tidak mengherankan, objek wisata itu menjadi destinasi berbagai kalangan. Senin lalu (16/10), puluhan perwakilan dari sepuluh negara yang tergabung dalam sekolah pimpinan dan staf Kementerian Luar Negeri (Sesparlu) menyambangi desa wisata religi di Desa Bongo.

Mereka berasal dari beberapa negara. Di antaranya, Myanmar, Australia, Meksiko, Tiongkok, dan Brasil. Mereka terlihat sangat menikmati keindahan salah satu objek wisata Gorontalo dari puncak Desa Bongo.

BACA JUGA: Bali Kalahkan Destinasi Beken Mancanegara untuk Yoga dan Spa

Layaknya orang pelesiran, mereka juga mengabadikan perjalanannya dengan berswafoto. Mereka juga membeli dan memakai kopiah karanji khas Gorontalo.

Direktur Sesparlu Kemenlu RI Odo R.M Manuhutu mengatakan, kunjungan wakil sepuluh negara itu bisa menjadi alat ampuh untuk mempromosikan pariwisata Provinsi Gorontalo. "Di Gorontalo ini kami memilih tempat-tempat budaya tradisional yang bisa kami kenalkan ke seluruh penjuru serta dapat dijadikan sebagai kenangan tersendiri untuk mereka," ujar Odo.

BACA JUGA: KBRI Madrid Jualan Halal Destination di Festival Almonaster

Dia berharap tempat-tempat tradisional seperti Desa Bongo dilestarikan agar bisa menjadi magnet bagi wisatawan. Odo menambahkan, perwakilan sepuluh negara itu sangat mengapresiasi berbagai kegiatan penduduk lokal dalam mendapatkan penghasilan.

Salah satunya budi daya tanaman dengan tetap menjaga tradisi lokal. "Saya sangat bangga ternyata di desa ini mereka mempertahankan tradisi lokal serta menciptakan satu lokasi untuk wisata religi," kata Odo.

Sementara itu, wakil dari Meksiko Eduardo Nino Avalos mengaku sangat senang bisa ke Gorontalo. “Masyarakat daerah ini ramah dan menyambut dengan baik para tamu,” kata Avalos saat memberikan sambutan dalam IKM Expo di Maqna Hotel, Gorontalo.

Saat itu, dia juga tak ragu memakai kopiah karanji. Dia menilai kopiah itu sebagai simbol persahabatan.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyebut Gorontalo punya potensi untuk dikembangkan sebagai The Next Manado. Gorontalo bisa menjaring wisman ke Manado yang saat ini sedang booming. “Syaratnya, harus ada CEO commitment, dan segera menyiapkan 3A, atraksi akses dan amenitasnya,” jelas Arief Yahya.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TOP! Pariwisata Jadi Sajian Utama di Ajang RIF 2017


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler