jpnn.com - BENGKULU - Nini Satini (80), warga Kelurahan Kemumu Arga Makmur Bengkulu Utara (BU), menghembuskan napas terakhir di RSUD Arga Makmur saat hendak melanjani operasi bedah, Kamis (17/10) pukul 14.00 WIB. Nini menambah panjang daftar korban tewas kecelakaan lalu lintas di Bengkulu Utara dalam 3 bulan terakhir.
Nenek tersebut ditabrak Yamaha Vixion BD 3023 EG yang dikemudikan Khomarudin (28)m warga Desa Batu Roto Kecamatan Hulu Palik, pada pukul 12.00 WIB di jalan Kelurahan Kemumu, tak jauh dari rumahnya. Dua jam dirawat di RSUD Arga Makmur, Nini tak terselamatkan.
BACA JUGA: Balita Tewas Tenggelam di Sungai
Berdasarkan kronologis kecelakaan, motor yang dikemudikan Khomar melaju dari arah Kemumu ke Arga Makmur dengan kecepatan tinggi. Saat itu sang nenek bersama cucunya berada di kiri jalan dan berniat menyeberang. Nini sudah lebih dahulu menyeberang dan hampir menuju tepi kanan jalan. Naasnya, ia baru sadar jika sang cucu yang berusia 6 tahun itu tak mengikutinya.
BACA JUGA: Kapal Tenggelam, Puluhan Penumpang Hilang
Melihat sang cucu berusaha menyeberang sendirian, sang nenek berusaha kembali menyeberang mengejar sang cucu. Naas, bersamaan dengan itu motor yang dikemudikan Khomarudin sudah sangat dekat dengan sang nenek. Braak, tubuh renta Nini dihamtam keras sepeda motor hingga terlempar ke arah kiri jalan. Sewaktu terhempas, kepalanya membentur keras aspal jalan.
Sedangkan Vixion dan pengemudinya menyusur aspal dalam posisi terjatuh. Keduanya sempat dilarikan ke RSUD Arga Makmur oleh warga, namun Khomarudin hanya mengalami luka lecet biasa dan tidak sampai dirawat. Nini di RSUD sempat sadarkan diri. Dia menderita patah kaki kanan di bagian tulang kering dan robek di paha kanan.
BACA JUGA: Soal CPNS Bocor, Siap Digantung di Monas
Bahkan, Nini sempat berulang kali merintih saat dokter mencoba melakukan perawatan. Meski hanya luka patah yang terlihat, namun Tuhan berkehendak lain, hingga sang nenek tewas saat tim dokter membawanya untuk dilakukan operasi bedah.
"Kejadian lakalantas yang mengakibatkan satu korban MD (meninggal dunia) masih dalam penyelidikan. Untuk sepeda motor dan pengemudinya sudah kita amankan di Mapolres," kata Kasatlantas Polres Bengkulu Utara, AKP Sandhi Satya Tama.
SementaraKhomar membantah mengendarai motor dalam kondisi ngebut. Versinya, motor melaju santai. Hanya saja saat itu ia terkejut dan tidak lagi bisa menghindar lantaran nenak yang sudah hampir tiba di pinggir jalan tiba-tiba berbalik arah kembali menyeberang.
"Itupun tidak kena langsung dari depan. Yang saya rasakan tubuhnya menabrak samping motor. Kakinya terkena handle rem, mungkin karena itu juga kakinya patah," ujar Khomarudin saat dibawa Polisi ke Mapolres BU.(qia/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Ton Ganja Beredar di Dua Kabupaten
Redaktur : Tim Redaksi