jpnn.com - MADRID- Jorge Lorenzo tengah berada dalam konfidensi tinggi menatap seri terakhir MotoGP di Valencia 10 November mendatang. Pembalap andalan Yamaha Factory tersebut ingin mencetak hat-trick alias tiga kemenangan beruntun.
Sebelumnya, Lorenzo sudah memenangi seri Australia dan Jepang. Dua kemenangan itu membuat gap poinnya dengan Marc Marquez hanya tersisa 13 angka. Tapi, ambisi Lorenzo memetik kemenangan di Valencia tidak akan berjalan mudah.
BACA JUGA: Teruskan Tren Clean Sheet
Pembalap berusia 26 tahun tersebut memiliki rekor buruk di Valencia. Sejak kali pertama digeber pada 1999 silam, Lorenzo belum sekalipun naik podium juara di kelas premier. Rekor terbanyak dipegang Dani Pedrosa dengan enam kemenangan. Casey Stoner menguntit dengan tiga kemenangan.
Tapi, Lorenzo enggan lempar handuk. Kemenangan bakal membuat Lorenzo menabalkan diri sebagai pembalap tersukses musim ini dengan delapan kemenangan. Meski, kemenangan di Valencia bukan jaminan Lorenzo untuk mengunci juara dunia. Pasalnya, Marquez hanya membutuhkan finish di urutan keempat di akhir balapan.
BACA JUGA: Menpora Roy Suryo Buka International Banyuwangi Tour de Ijen
"Saya bukan pemimpin klasemen. Jadi, semuanya bukan bergantung pada saya. Tapi, saya adalah pembalap dengan kemenangan terbanyak musim ini. Hal itu sangatlah penting," terang Lorenzo sebagaimana dilansir laman Crash.
Lorenzo mengaku bakal mempersiapkan strategi maksimal untuk mengalahkan Marquez. Hal itu sudah dibuktikan di seri Australia lalu. Saat itu, Lorenzo mengganti ban dengan jenis lunak. Di akhir balapan, Lorenzo menjadi juara.
BACA JUGA: MU Pantau Anak Pertama Beckham
"Ketika Anda melihat Moto2 dan Moto3, Anda tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi. Sampai kami menyelesaikan balapan, kami tahu perburuan gelar juara belum habis," tegas Lorenzo. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jamu Norwich, City Cadangkan Joe Hart
Redaktur : Tim Redaksi