Menpora Roy Suryo Buka International Banyuwangi Tour de Ijen

Kali Pertama Tim Jerman dan Denmark Berpartisipasi di Indonesia

Sabtu, 02 November 2013 – 09:32 WIB
Para pembalap dalam dan luar negeri akan bersaing ketat dalam ajang International Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI) yang bakal berlangsung 2-5 November 2013. FOTO: ist

jpnn.com - BANYUWANGI - Even balap sepeda berkelas internasional kembali digelar di Banyuwangi. Bahkan ajang International Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI) yang bakal berlangsung 2-5 November 2013 langsung dibuka oleh Menpora Roy Suryo hari ini, Sabtu (2/11/2013). Tak main-main, BTDI diikuti oleh 14 tim luar negeri dan 6 tim dalam negeri dengan rute sepanjang 606 kilometer melintasi kawasan perkotaan, pantai, perkebunan, hingga pegunungan dengan finish di Kawah Ijen.

"Saya bangga olahraga balap sepeda kian mendapat tempat di masyarakat, terutama dipadukan dengan wisata atau sport tourism," ujar Roy Suryo. Roy Suryo juga hadir saat perkenalan tim pada Jumat malam (31/10/2013). 

BACA JUGA: MU Pantau Anak Pertama Beckham

Race Director Jamaludin Mahmood mengatakan, BTDI akan menjadi ikon Indonesia selain Tour de Singkarak. Jamaludin yang merupakan pihak dari Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI) mengatakan, BTDI adalah lomba dengan rute terbaik dan terekstrem untuk tanjakan balap sepeda di Asia. Di BTDI pula, tim Jerman dan Denmark mau berpartisipasi kali pertama di Indonesia. Sebelumnya tim Jerman dan Denmark tidak pernah berpartisipasi di Indonesia.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, BTDI adalah bagian dari upaya menggenjot industri pariwisata melalui olahraga. Setelah pertama kali digelar tahun lalu, kunjungan wisatawan ke Kawah Ijen meningkat pesat pasca-BTDI 2012.

BACA JUGA: Jamu Norwich, City Cadangkan Joe Hart

Hari ini BTDI akan melewati etape pertama dengan circuit race di kawasan perkotaan Banyuwangi. Sebanyak 205 pembalap akan menempuh 12 lap sepanjang 129,9 kilometer. Rute yang cenderung landai pada etape ini seolah menjadi arena pemanasan bagi para pembalap sebelum melalui stage selanjutnya yang lebih menantang.

Pembalap dari UR Krostitzer-Univega Team Jerman dan Danish District Team Denmark yang dikenal sebagai jago lintasan datar akan ditantang oleh ratusan pembalap lainnya."Yang punya power memang akan unggul. Sebab, sebelum garis finish adalah medan flat. Jadi jago-jago sprint akan beradu cepat untuk merebut yellow jersey," kata Chairman BTDI Guntur Priambodo.

BACA JUGA: Takhta dalam Bahaya

Namun, memasuki etape-etape berikut yang mulai menanjak, diprediksi jago-jago tanjakan seperti salah satu pembalap terbaik Asia Ghader Mizbani Iranagh dari tim Tabriz Petrochemical Team Iran dan Hari Fitrianto dari CNN Brunei Darussalam akan bersaing ketat.

Pada etape kedua, Minggu (3/11/2013), para pebalap BTDI akan memacu pedal sepedanya dari Stadion Garuda Bajulmati, Wongsorejo menuju kawasan Pantai Pulau Merah sejauh 189,6 kilometer. Pada rute ini, selain mengandalkan kecepatan, para pembalap juga harus mengeluarkan kemampuan ekstra untuk memenangkan race. Sebab, rute yang naik turun dan panjang bakal menjadi jalur neraka yang cukup menguras tenaga. Di sepanjang jalan, pebalap disuguhi view persawahan dan perbukitan yang asri. Para pebalap akan finish di Pantai Pulau Merah yang memiliki panorama dan ombak menawan.

Pada etape ketiga, Senin (4/11/2013), para pebalap akan melalui rute Kecamatan Jajag-Genteng sepanjang 115,7 km. Di jalur ini tantangan tidak seberat etape sebelumnya meski tetap melalui kawasan perbukitan. Rute ini memberi kesempatan bagi pembalap untuk kembali membuktikan skill-nya dalam beradu cepat balap sepeda.

Adapun pada etape keempat, Selasa (5/11/2013), rute yang ditempuh Kecamatan Kalibaru – kawasan Kawah Ijen dengan kembali menyuguhkan jalur neraka bagi pebalap. Rute sepanjang 171,3 kilometer ini tidak hanya menyuguhkan jalur yang panjang, tapi juga rute tanjakan dan kelokan yang curam. Sejuknya hawa khas pegunungan di kawasan Kawah Ijen di rute ini tidak lantas mengurangi beratnya medan, melainkan justru semakin menantang ketangguhan para racer karena telah terbukti menjadi rute paling sulit dan melelahkan bagi para pebalap BTDI tahun lalu. (eri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuasai Laga, Barca Hanya Menang Tipis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler