jpnn.com, JAKARTA - Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) mulai mengembangkan eksistensinya guna meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.
Agar target 22 juta wisman dan 275 juta wisatawan nasional dapat tercapai pada 2019 nanti, PUTRI pun menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Semiloka (Seminar Loka Karya).
BACA JUGA: Turis Spanyol Diundang Napak Tilas di Jalur Ekspedisi
Ketua III DPP PUTRI, Putu Supadma Rudana mengatakan, PUTRI merupakan wadah perjuangan kepentingan bersama para pengelola usaha taman rekreasi di Indonesia. Peran PUTRI yang didirikan sejak November 1977 adalah memajukan dan mengembangkan industri kepariwisataan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Peran PUTRI sebetulnya menciptakan destinasi yang niatnya tidak hanya memberikan kontribusi besar kepada wisatawan tetapi juga memberikan kontribusi kesejahteraan bagi masyarakat, memberikan support kepada masyarakat untuk terus terlibat di bidang kepariwisataan," ungkap Putu di Jakarta, Kamis (27/4/2017).
BACA JUGA: Targetkan Tiga Juta Turis Asing Kunjungi Jakarta
Gagasan dibentuknya PUTRI adalah untuk memberikan inspirasi dan kontribusi kepada wisatawan agar dapat merasakan jiwa dari tempat pariwasata tersebut. PUTRI didirikan oleh para pemilik tempat rekreasi dan berada langsung di bawah Kementerian Pariwisata.
"Agar bisa jembatan bagi pemerintah, bagi masyarakat dan bagi pengusaha anggota PUTRI untuk memajukan bersama pariwasata Indonesia. Karena devisa kita ke depan yang paling besar adalah di sektor jasa. Dan jasa ini harus mempunyai nilai," sebutnya.
BACA JUGA: BPS: Jumlah Wisman Singapura ke Kepri Turun 25 ribu
Putu memberi contoh mengenai tempat rekreasi Monkey Forest yang ada di Bali. Keterlibatan masyarakat menjadikan lingkungan di sekitar Monkey Forest sebagai desa wisata yang dikelola dengan baik.
"Desa wisata ini harus didukung terus oleh kementerian pariwisata untuk terus melakukan promosi kepada destinasi-destinasi ini dan Komisi X DPR RI yang mempunyai program anggaran untuk memberikan dukungan agar menjadi lebih baik dan berkembang," tutur Putu.
"Misalnya jika kita berkunjung ke bali, Tanah Lot dan Uluwatu yang menerima kunjungan 5.000 wisatawan asing maupun domestik tiap harinya. Itu menunjukan keindahan Bali secara fisik dan spiritual. Keanggotaan PUTRI juga berupa seperti Park yaitu Taman Safari dan Jatim Park di Surabaya," imbuhnya.
Di lihat dari segi kepariwisataan, kehadiran PUTRI pada dasarnya sebagai bentuk dukungan kepada para anggota yang berisi destinasi-destinasi pariwisata di Indonesia. Harapannya adalah, destinasi wisata bisa terus mendapat perhatian sebagai destinasi tourism yang penuh nilai.
"Pada saat anggota PUTRI merintis usaha pariwisatanya dalam bidang rekreasi atau taman wisata, kita bisa memberikan dukungan dengan berbagai tahap seperti memberikan dukungan melalui pemerintah daerah atau pun pemerintah pusat untuk membangun infrastruktur," kata Putu.
"Karena saat ada destinasi yang paling diperlukan adalah akses, seperti bandara, jalan bagus menuju destinasi. Lalu sarana pendukungan dari PHRI (perhimpunan hotel & restoran Indonesia). Kemudian dilanjutkan dengan promosi," tambah dia.
Menurut Putu, sinergi antara Kementerian Pariwisata dengan PUTRI perlu ditingkatkan lagi. Di mana seperti diketahui, Kementerian Pariwisata selama ini selalu mempromosikan destinasi pariwisata di Indonesia yang banyak menjadi anggota PUTRI.
"Dengan harapan kementerian memiliki anggaran untuk promosi setiap anggota PUTRI karena PUTRI memiliki anggota destinasi pariwisata yang melimpah. Ini akan mempunyai dampak kepada target kunjungan tercapai, jumlah wisatawan asing yang berkunjung meningkat, dan dunia usaha yang semakin berkembang sesuai dengan visi misi kementerian tersebut. Ini baik untuk pemerintah," papar Putu.
Saat destinasi-destinasi tersebut telah cukup establish, maka mereka perlu dijadikan mitra promosi Indonesia ke kancah internasional. Putu pun mengingatkan, ada banyak sekali destinasi wisata di Indonesia yang memiliki nilai jual pariwisata yang cukup tinggi. Sebut saja seperti Taman safari, Uluwatu, Raja Ampat, Masjid di Aceh, TMII, Museum, bahkan hingga Mal-mal atau pusat perbelanjaan dan hotel.
"Bandara pun jika dikembangkan menjadi destinasi pariwisata seperti adanya museum pengenalan budaya juga akan menjadi taman rekreasi bagi setiap wisatawan. Dengan perkembangan seperti ini, PUTRI memiliki semangat kemana pun kita pergi akan menjadi tempat destinasi bagi semua pihak," ujarnya.
Pentingnya melihat destinasi wisata yang memiliki nilai menurut Putu akan membuat turis tak hanya mendapat kesenangan dari rekreasi, tapi juga meninggalkan kesan spritual. Hal tersebut akan membuat wisman ingin datang berkali-kali ke Indonesia dan tentunya itu akan menguntungkan bagi pemerintah.
Di dunia kepariwisataan, PUTRI memiliki setidaknya tiga peran penting. Pertama sebagai mitra pemerintah untuk membangun destinasi dengan segala infrastrukturnya. Kemudian PUTRI juga turut memberi pelatihan manajemen marketing serta mengkonsep sumber daya manusianya.
"Karena kementerian pariwisata mempunyai sekolah tinggi pariwisata jadi bisa kita sinergikan pengelolaan-pengelolaan ini.
Yang terakhir adalah PUTRI bisa menjadi mitra utama untuk promosi keluar negeri," terang Putu.
Rapimnas yang digelar PUTRI merupakan kali pertama dan diselenggarakan dua hari mulai 27-28 April 207 di Swiss Bell Hotel Jakarta. Di hari pertama, seluruh DPD-DPD PUTRI akan hadir dan saling urun rembug sebagai upaya meningkatkan peran organisasi bagi destinasi-destinasi wisata di Indonesia.
Kemudian di hari kedua akan ada Seminar dan Lokakarya dengan narasumber dari Komisi X DPR dan pihak Kementerian Pariwisata.
Menpar Arief Yahya direncanakan akan hadir. Selain itu juga sejumlah tokoh inspirator dalam pengembangan taman rekreasi di Indonesia yang juga akan berkontribusi dalam acara tersebut
"Kita mengharapkan agar menemukan solusi, sinergitas yang baik untuk pengembangan dan perkembangan kepariwisataan Indonesia yang penuh nilai dan norma-norma local wisdom dan local genius. PUTRI juga akan mendorong hadirnya destinasi-destinasi baru di Indonesia yang penuh keberagaman. Juga edukasi kepariwisataan," urai Putu.
PUTRI pun memberi apresiasi bagi Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya yang menaruh perhatian besar terhadap pengembangan dan perkembangan pariwisata yang penuh nilai di Indonesia. Seperti kita tahu, pariwisata merupakan salah satu bidang yang ditangani oleh Komisi X.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lewat Cara ini, Citilink Dukung Program Pemerintah
Redaktur & Reporter : Budi