Kejar Lisensi A, Ingin Tangani Persma Manado

Rabu, 29 September 2010 – 16:11 WIB
Musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 juga menandai karir baru seorang Francis WewengkangSetelah bertahun-tahun menjadi pemain, musim ini pria yang akrab disapa Enal itu, mulai menekuni karir sebagai asisten pelatih.

Laporan M ALI MAHRUS, Jakarta

HUJAN
turun rintik-rintik, ketika Kamis (23/9) lalu Persija Jakarta melakoni latihan di Lapangan ABC, Senayan

BACA JUGA: Gesture Green Lolos Sanksi

Di tengah lapangan, pelatih Rahmad Darmawan tampak sibuk memberi intruksi kepada Bambang Pamungkas dkk.

Di sisi tengah lapangan yang lain, tampak seorang pria bertubuh sedang, tengah menjadi wasit dari latihan game itu
Tapi tak hanya menjadi wasit, pria bersepatu biru dengan kaos kaki pendek warna putih itu, sesekali juga ikut memberi instruksi kepada pemain.

Itulah Francis Reynald Wewengkang

BACA JUGA: Tim-Tim F1 Sepakat Berhemat

Jika musim lalu dia masih aktif menjadi pemain, musim ini Enal - sapaan akrab Francis Reynald Wewengkang - sudah "bermetamorfosis" menjadi asisten pelatih.

"Saya memang punya rencana untuk menjadi pelatih
Dan kesempatan itu datang di awal musim ini," kata Enal usai latihan.

Mantan penggawa timnas Merah Putih kelahiran 10 Januari 1971 ini mengungkapkan, sebetulnya setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Pro Duta (sekarang berganti nama jadi Pro Titan, Red), masih ada klub Divisi Utama yang bersedia mengontraknya, yaitu PSS Sleman

BACA JUGA: Nomor BMX Tak Maksimal di Korsel

Tapi, di saat yang sama, Persija Jakarta yang pernah diperkuatnya selama bermusim-musim, juga menawarkan peluang untuk menjadi asisten pelatih.

"Saya akhirnya memilih PersijaSalah satu pertimbangannya adalah, ingin dekat dengan keluarga yang tinggal di Tangerang," ungkapnya.

Meski sudah berusia 39 tahun, Enal mengaku sebenarnya masih kuat untuk bermainMusim lalu, pemilik tinggi badan 165 centimeter itu masih menjadi pilihan utama untuk lini tengah Pro Duta.

Selain keluarga, alasan lain yang membuat Enal memilih kursi asisten pelatih di Persija, adalah keberadaan pelatih Rahmad DarmawanDi mata Enal, Rahmad adalah pelatih yang tepat untuk berguru"Siapa yang tak tau prestasi Pak RahmadSaya ingin banyak belajar kepada beliauIni kesempatan yag tak boleh saya sia-siakanSaya akan belajar sebanyak mungkin dari Pak Rahmad," ungkapnya.

Bukan kali ini Enal dan Rahmad berkolaborasiPada musim kompetisi 2001-2004 lalu, Enal sudah pernah merasakan polesan RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan, ketika masih berkostum Persikota Tangerang.

Tekad Enal meniti karir sebagai pelatih sendiri sudah bulatBeberapa bulan lalu, pengagum berat salah satu legenda sepak bola dunia asal Prancis, Zinedine Zidane itu, sudah mengantongi Lisensi Kepelatihan B NasionalSementara Lisensi C sudah didapatnya pada 2008.

"Jika syaratnya sudah terpenuhi, saya pasti akan mengikuti kursus kepelatihan Lisensi A," beber suami dari Ferlicia Joan Chatrina Peea ini.

Dalam benak Enal, ada satu keinginan yang ke depan ingin sekali dia wujudkanApa itu? Yaitu menjadi pelatih Persma ManadoSebab, ayah dari Jeremy Zizou Jacobus Wewengkang dan Joao Xavi Wewengkang ini, menyatakan banyak berhutang budi pada klub tersebut.

"Di Persma, karir saya di sepak bola dimulaiSaya memperkuat Persma sejak Divisi II, hingga promosi ke Divisi UtamaEntah kapan, jika semua sudah siap, saya ingin sekali melatih Persma," tegas mantan pemain Persijatim Jakarta Timur dan Persibom Bolaang Mongondow ini pula(*/diq/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanam Pohon untuk Raja Thailand


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler