Kejar Target Kuartal II, Azis Syamsuddin: Ramadan Momentum Tepat Genjot Konsumsi

Kamis, 08 April 2021 – 20:48 WIB
Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin optimistis bergulirnya tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 pada periode Ramadan dan Lebaran 2021 mampu menggairahkan kembali pasar rakyat.

Menurutnya, cara ini juga mampu mengoptimalkan konsumsi dan daya beli masyarakat di tengah kecemasan ekonomi yang belum stabil setelah dihantam pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Airlangga: Dunia Usaha Wajib Berikan THR Karyawan

"Optimistis, cara ini mampu meningkatkan konsumsi masyarakat. Imbasnya, produsen juga tidak ragu dalam memberikan suplai lebih di pasar,” kata Azis, Kamis (8/4).

Dia menambahkan dorongan ini akan berdampak pada ekonomi arus bawah.

BACA JUGA: THR Punya Multiplier Effect, Pengamat Minta Jangan Dicicil

Menurut dia, kalkulasi yang disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bahwa peningkatan konsumsi bisa menembus Rp 215 triliun.

“Ini luar biasa,” tegas pimpinan DPR RI bidang koordinasi politik, hukum, dan keamanan, itu.

BACA JUGA: Azis Syamsuddin Minta Skema Pembayaran THR dengan Cara Dicicil Dipertimbangkan Lagi

Menurut Azis, dasar ini pula yang sejak awal digunakan DPR menolak adanya pemberian THR maupun gaji ke-13 dengan cara dicicil.

Dia menambahkan hal ini sejalan dengan semangat dan harapan kelompok pekerja, menggairahkan roda ekonomi khususnya di daerah. Termasuk, upaya memberikan dukungan kepada dunia usaha.

Dengan adanya insentif berupa tunjangan yang diberikan, Azis memandang kebijakan itu sejalan dengan program pemerintah lainnya untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

"Harus ada nilai plus dalam melihat potensi Ramadan kali ini,” ungkapnya.

Menurut Azis, jangan hanya mengedepankan pembatasan mudik, tetapi bagaimana mengoptimalkan konsumsi yang dibarengi dengan daya beli.

“Langkah yang paling pas adalah insentif tadi," ungkap Azis.

Selaras dengan itu, kata Azis, pemerintah harus mempercepat penyaluran target atau output perlindungan sosial seperti program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, bansos tunai dan lainnya, yang belum terpenuhi di triwulan I atau April sampai awal Mei 2021.

Oleh karena itu, lanjut Azis, sejak awal DPR berharap menjelang Lebaran nanti pemerintah mempercepat pencairan kartu sembako dari Juni ke awal Mei 2021, serta penyaluran program perlindungan sosial lainnya yang diperkirakan mencapai Rp 14,12 triliun.

Menurutnya, sederet program ini akan terasa di masyarakat kalangan menengah ke bawah. Apalagi, apabila kalkulasi ini dilanjutkan dengan penyaluran bansos beras bagi masyarakat selama bulan Ramadan.

“Pak Menko sudah menyampaikan hal ini dan DPR sangat mengapresiasi langkah cermat tersebut," jelas wakil ketua umum Partai Golkar ini,.

Dari data yang diterima DPR, penyaluran bansos beras akan dilakukan pada akhir Ramadan atau selama masa peniadaan mudik berlaku. Program bantuan beras sebesar 10 kilogram ini diberikan khusus masyarakat yang penerima kartu sembako.

Lebih lanjut DPR juga memberi apresiasi atas terobosan yang terus didorong pemerintah. Salah satunya penyelenggaraan Program Hari Belanja Online Nasional di akhir Ramadan atau Harbolnas Ramadhan, yang berlangsung selama lima hari pada H-10 sampai H-6 Idulfitri.

"Kami berharap kegiatan yang bekerja sama dengan asosiasi, platform digital, pelaku UMKM, produsen lokal, dan para pelaku logistik lokal terus berjalan. Tentu tidak sebatas musiman, atau Ramadan saja," timpal Azis.

Apalagi, pemerintah telah memastikan adanya pemberian subsidi biaya ongkos kirim (ongkir) gratis, terutama untuk pembelian produk lokal dan produksi UMKM dalam negeri.

Azis menegaskan jika ini terus dilakukan, maka jelas akan memberi manfaat dalam merangsang pertumbuhan ekonomi selama Ramadan dan Lebaran.

“Imbasnya, tentu mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 yang ditargetkan minimal 5 persen atau 6,7 persen," jelas Azis Syamsuddin. (*/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler