Kejar Target Pembiayaan Rp 7 Triliun

Selasa, 08 Maret 2011 – 14:17 WIB
SURABAYA - Pertumbuhan penjualan mobil tahun ini diprediksi tidak sebesar 2010Tahun lalu, penjualan yang tercatat 764 ribu atau tumbuh 59 persen banding 2009

BACA JUGA: Darwin Kritisi Pengelola SPBU

Sekarang, proyeksinya hanya 10 persen
Meski demikian, PT CIMB Niaga Auto Finance optimistis growth pembiayaan signifikan.

Presdir PT CIMB Niaga Auto Finance Frengkie Natawijaya mengatakan, tahun ini, perusahaan pembiayaan kendaraan yang dulu bernama Saseka Gelora Finance itu menargetkan penyaluran kredit mencapai Rp 7 triliun

BACA JUGA: Panin Terbitkan Obligasi Baru

Jumlah itu tumbuh sekitar 70 persen dibanding 2010 yang membukukan Rp 4,1 triliun.

"Awal tahun ini, pasar otomotif memang belum bergairah karena kendala pajak dan isu pembatasan BBM subsidi," katanya usai meresmikan kantor cabang CIMB Niaga Auto Surabaya Finance Surabaya 2 di kawasan Kertajaya Indah Timur, kemarin (7/3).

Target tinggi itu dinilai masih on the track karena CIMB Niaga Auto Finance agresif membuka cabang
Jika akhir tahun lalu memiliki 42 kantor cabang, akhir tahun ini ditarget tumbuh menjadi 50

BACA JUGA: Pertamax Rogoh Rp 120 Miliar

"Sekarang sudah menjadi 44 cabangRencananya, kantor yang buka lagi antara lain di Salatiga, Jakarta, Pematang Siantar, dan Tuban," ujarnya.

Untuk membuka satu cabang, CIMB Niaga mempersiapkan dana sekitar Rp 300 juta sampai Rp 400 jutaKarena itu, total investasi mencapai Rp 2,4 hingga 3,2 miliar"Mobil yang kami biayai segmen menengahJadi, kami tidak saling berhadapan dengan KPM (kredit pemilikan mobil) Bank CIMB Niaga yang menyasar nasabah premium," tutur Triyuga.

Rata-rata pembiayaan adalah Rp 150 juta dengan tenor 3 tahunUntuk bunga, ujar Triyuga, pihaknya telah melakukan koreksi pada awal bulan iniKenaikannya mencapai 50 hingga 100 basis poin"Ini sebagai konsekuensi kenaikan BI rate yang menjadi 6,75 persen," pungkasnya(dio/fat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dorong Pengembangan Batik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler