JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi menyatakan, dalam waktu dekat timnya akan turun ke 10 mal di Jakarta untuk mendekatkan pelayanan perekaman pembuatan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP).
Targetnya, agar warga wajib e-KTP belum melakukan perekaman, bisa lebih mudah dan cepat melakukan perekaman. Selain di mal, juga ke pondok pesantren dan kampus-kampus.
“Jadi di 10 mal di Jakarta. Selain itu tim kita juga akan turun ke pesantren-pesantren, perguruan tinggi dan ke daerah-daerah pedalaman lainnya,” ujar Gamawan di Jakarta, Senin (6/5).
Menurutnya langkah ini dilakukan karena hingga saat baru 175 juta penduduk Indonesia yang sudah melakukan perekaman. Sementara dari catatan Kemendagri, paling tidak terdapat 191 juta penduduk potensial yang berusia 17 tahun ke atas, yang wajib memiliki e-KTP.
“Artinya yang 175 juta penduduk itu kan sudah pasti. Nah sisanya yang 16 juta ini yang kita kejar terus. Saat ini sudah berhasil direkam rata-rata 71 ribu per hari yang datanya masuk ke kita,” ujarnya.
Langkah ini dilakukan, sehingga nantinya seluruh masyarakat Indonesia yang wajib memiliki KTP, sudah terekam secara e-KTP. Maka dengan demikian, pemanfaatan data kependudukan benar-benar efisien bagi semua kepentingan. (gir/jpnn)
Targetnya, agar warga wajib e-KTP belum melakukan perekaman, bisa lebih mudah dan cepat melakukan perekaman. Selain di mal, juga ke pondok pesantren dan kampus-kampus.
“Jadi di 10 mal di Jakarta. Selain itu tim kita juga akan turun ke pesantren-pesantren, perguruan tinggi dan ke daerah-daerah pedalaman lainnya,” ujar Gamawan di Jakarta, Senin (6/5).
Menurutnya langkah ini dilakukan karena hingga saat baru 175 juta penduduk Indonesia yang sudah melakukan perekaman. Sementara dari catatan Kemendagri, paling tidak terdapat 191 juta penduduk potensial yang berusia 17 tahun ke atas, yang wajib memiliki e-KTP.
“Artinya yang 175 juta penduduk itu kan sudah pasti. Nah sisanya yang 16 juta ini yang kita kejar terus. Saat ini sudah berhasil direkam rata-rata 71 ribu per hari yang datanya masuk ke kita,” ujarnya.
Langkah ini dilakukan, sehingga nantinya seluruh masyarakat Indonesia yang wajib memiliki KTP, sudah terekam secara e-KTP. Maka dengan demikian, pemanfaatan data kependudukan benar-benar efisien bagi semua kepentingan. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Anggap Gitar Pemberian Metallica Souvenir
Redaktur : Tim Redaksi