Kejar Thailand, Pemerintah Turunkan Pajak Sedan

Senin, 14 Agustus 2017 – 10:28 WIB
CANGGIH: Xybrid X-Ray dipamerkan di GIIAS 2017. Foto: Kris Samiaji/Sumatera Ekspres/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah berencana mengubah skema pajak untuk membidik peningkatan ekspor sedan.

Dengan pajak untuk mobil sedan yang lebih rendah, penjualan, penggunaan komponen lokal, dan pasar ekspor diharapkan meningkat.

BACA JUGA: Ponsel Ilegal Masuk, Negara Rugi Rp 1 Triliun per Tahun

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan, pajak kendaraan untuk mobil jenis sedan akan diturunkan karena selama ini lebih mahal dibanding sport utility vehicle (SUV) maupun multi-purpose vehicle (MPV).

”Padahal, di pasar internasional, permintaan sedan lebih banyak daripada MPV dan SUV,” ujarnya.

BACA JUGA: Asuransi Astra Buana Bidik Pembeli Kendaraan Tunai

Regulasi baru tersebut tidak akan lagi membedakan kategori jenis mobil.

Selama ini, pajak mobil terbagi pada dua kotak (two-box car) seperti pikap, mobil serbaguna (MPV), mobil sport serbaguna (SUV), serta mobil tiga kotak (three-box car) seperti sedan.

BACA JUGA: Pertamax Motorsport Sprint Rally dan Speed Offroad Team Berjaya di IXSOR

Perubahan skema pajak diharapkan membuat industri kendaraan domestik mampu menyusul volume dan nilai ekspor mobil kompetitor utama Indonesia, yakni Thailand.

 ”Kami ingin memacu industri otomotif nasional agar mampu mengekspor mobil 200 ribu unit pada tahun ini,” jelasnya.

Indonesia kini menjadi net exporter di sektor industri otomotif.

Industri otomotif juga diharapkan menjadi bukti daya beli masyarakat yang masih bertenaga.

”Kalau industri otomotif tumbuh dan ekonomi terjaga di level lima persen, artinya ekonomi Indonesia masih kuat,” paparnya.

Berdasar data Gaikindo, penjualan mobil domestik hingga Juni 2017 mencapai 533.537 unit atau naik 0,3 persen.

Diproyeksikan, pada tahun ini penjualan mobil bisa mencapai 1,1 juta unit. Sedangkan hingga Juni lalu nilai ekspor kendaraan mencapai 113.269 unit atau naik 20,5 persen.

Industri otomotif nasional juga telah meningkatkan performanya dengan menambah kapasitas produksi menjadi 2,2 juta unit per tahun. (agf/c21/noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil Pedesaan Dibanderol Rp 80 Juta


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler