Kejati Sumut Didemo, Desak Periksa Pj Bupati Humbahas

Rabu, 30 Desember 2015 – 00:36 WIB
Aliansi Masyarakat Humbahas Bersatu (AMHB) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kejati Sumut, Selasa (29/12). Foto: ist for JPNN

jpnn.com - MEDAN – Sejumlah warga masyarakat Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumut, yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Humbahas Bersatu (AMHB) hari ini akan kembali menggelar aksi unjuk rasa.

Ketua AMHB Lamhot Toga Torop mengatakan, aksi yang akan digelar di Humbahas hari ini tuntutannya sama dengan yang sudah disampaikan saat aksi di depan gedung Kejaksaan Tinggi Sumut kemarin (29/12).

BACA JUGA: Ternyata Bukan Badan Otorita Danau Toba

Yakni agar aparat penegak hukum mengusut dugaan keterlibatan Pj Bupati Humbahas Bukit Tambunan dalam perkara dugaan korupsi dana bansos Pemprov Sumut tahun 2011.

“Tuntutan kita sama, yakni mendesak aparat hukum mengusut dugaan keterlibatan Bukit Tambunan dalam kasus bansos,” ujar Lamhot Toga Torop, tadi malam.

BACA JUGA: Eitss, Ada Apa Nih? KPK Kok Siap Turun Tangan ke Aceh

Lamhot menuding aparat hukum melakukan tebang pilih dalam penanganan kasus bansos. Pasalnya, yang dijadikan tersangka dalam perkara ini, selain Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, adalah mantan Kepala Badan Kesbanglinmas Eddy Sofyan, yang ditangani kejaksaan agung.

Padahal, berdasarkan temuan BPK-RI Sumut dengan nomor laporan 43.C/LHP/XVIII/2012 tertanggal 28 Juni 2012, terdapat kerugian negara sebesar Rp 3.2 milyar. Pada 2012 itu, Bukit Tambunan menjabat sebagai kepala Badan Kesbanglinmas.

BACA JUGA: Insiden Polsek Sinak: Ibu Korban Ikut Meninggal Setelah Memeluk Peti Anaknya

Karena itu, Lamhot mengatakan, Bukit Tambunan tidak layak menduduki jabatan sebagai sebagai Pj Bupati Humbahas karena diduga terlibat korupsi dana bansos tahun 2012.

“Jelaslah, seseorang yang diduga terlibat korupsi, tidak layak memimpin Humbahas,” cetusnya.

Lamhot mengatakan, kedatangannya ke gedung kejati Sumut diterima M Nazar Harahap selaku Kasipol Intel Kejati Sumut. “Beliau berjanji akan menyampaikan tuntutan kami kepada Kejati Sumut,” ujarnya.

Sekitar 200-an massa AMHB juga menggelar aksi di depan Kanator Gubernur Sumut, mendorong agar Plt Gubernur Sumut segera mencopot Bukit Tambunan dari jabatannya.

Terlebih, ujar Lamhot, Bukit Tambunan juga membuat jajaran SKPD di Pemkab Humbahas resah. Pasalnya, Bukit diduga mengarahkan agar paket proyek-proyek di SKPD-SKPD digarap para koleganya. (sam/jpnn)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh.. Sudah Setahun DPRD Numpang di Gedung PKK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler