jpnn.com, MALUKU - Komitmen Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk memaksimalkan pembibitan sekaligus pembinaan atlet usia muda terus dijalankan.
Salah satu program yang digulirkan adalah memberikan ajang uji tanding untuk Siswa Sekolah Khusus Olahraga (SKO) dan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) sepanjang 2017. Ajang tersebut adalah kejuaraan nasional (kejurnas).
BACA JUGA: HSP 2017: Momentum Wujudkan Sentra Pemberdayaan Pemuda
Kejurnas antar-SKO dan PPLP kali ini dikhususkan untuk cabang olahraga tinju. Even tersebut digelar di Ambon, Maluku, mulai Senin (23/10) sampai Jumat (27/10) mendatang.
"Ini ada 90 atlet dari 22 PPLP dan SKO baik pelajar putra maupun putri yang mengadu kebolehan di atas ring untuk pembuktian sebagai yang terbaik antara atlet pelajar Indonesia," kata Deputi III bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta, Senin sore.
BACA JUGA: Kirab Pemuda Meriahkan Peringatan HSN 2017 di Sorong
Menurut pejabat Eselon 1 Kemenpora tersebut, Kejurnas diharapkan mampu melahirkan bibit-bibit andal untuk dikembangkan dan dipoles sebagai atlet masa depan Indonesia.
"Ke depan tidak lagi ada cerita bahwa Indonesia kehilangan kader-kader terbaik do cabor tinju. Melalui even ini diharapkan PB PERTINA dapat memandu bakat secara cermat dan teliti," ungkap dia.
BACA JUGA: Kemenpora Kirim Kakek 82 Tahun Ikuti Kejuaraan Lari di Cile
Dalam catatan Isnanta, kondisi pertinjuan Indonesia belakangan ini kurang menggembirakan. Salah satu indikatornya adalah saat SEA Games 2017 lalu di mana hanya satu emas yang didapatkan oleh tinju Indonesia.
"Kekuatan tinju Thailand, Filipina, Vietnam makin jauh meninggalkan Indonesia. Maka dari itu perlu perhatian lebih serius pembinaan usia muda," dia menandaskan. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jos, 1.344 Atlet Ikut Berpartisipasi di Gala Desa Wonosobo
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad