jpnn.com, BERAU - Firmansyah (22) tega menusuk kekasihnya bernama Siti Aisyah (34). Pemicunya, pelaku cemburu lantaran Siti diantar pulang oleh lelaki lain, usai bekerja di salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) yang ada di Kabupaten Berau, Minggu (7/4).
Rasa cemburu itu pun membuat Firman lepas kendali hingga nekat mendaratkan 12 tusukan di tubuh Siti. Empat di bagian punggung, tiga di kepala, tiga di perut, dan dua di wajah korban.
BACA JUGA: Nikahi Janda, Pemilik Bakso Janda Dibacok
Dijelaskan Kasat Reskrim Polres Berau AKP Andi Arif Widjayanto, kepada Berau Post (Jawa Pos Group), sebelum aksi penikaman, pelaku dan korban sempat adu mulut lebih dulu. Pelaku sempat ‘menginterogasi’ korban tentang pria yang mengantarnya pulang malam itu.
“Saat ditanya, korban sempat menjelaskan kalau itu temannya. Tapi pelaku ini tetap tidak terima dan langsung meminta hendphone korban, berusaha memblokir nomor telepon teman korban tersebut,” ujarnya.
BACA JUGA: Seorang Pemuda Tewas Setelah Ditusuk di Kawasan Eks STQ Bengkulu
Hanya saja, hal itu tak membuat puas pelaku meluapkan rasa cemburunya hingga akhirnya pelaku berlari ke dalam dapur mengambil sebuah pisau dan dengan cepat menyayat bagian perut korban.
BACA JUGA: Justice for Audrey: Menangis, Begini Pengakuan Terduga Pelaku
BACA JUGA: Detik â detik Khairun Ditusuk Perutnya pakai Samurai, sempat Melawan
Korban yang merasa terancam, berlari ke luar rumah sambil memegangi perutnya hendak meminta pertolongan tetangganya. Hanya saja, upaya yang dilakukannya percuma, karena tak ada satu pun tetangganya yang terbangun.
Tak habis akal, korban langsung berupaya berlari ke arah Jalan Pemuda, hendak melaporkan hal tersebut ke Polres Berau yang memang hanya berjarak puluhan meter dari tempat tinggalnya. Sayang, upaya itu tidak berhasil karena pelaku langsung menahan korban.
Sebenarnya saat itu, lanjut mantan Kapolsek Muara Jawa, Kutai Kartanegara ini, pelaku sudah sempat meminta maaf dan membujuk korban kembali ke kos. Tapi bujukan itu selalu ditolak karena korban merasa sudah sangat terancam.
Terus mendapat penolakan untuk kembali ke kos, kembali memancing emosi pelaku. Hingga akhirnya pelaku memutuskan berlari sendiri ke arah kos untuk mengambil pisau sebelumnya dia gunakan menyayat bagian perut korban.
Dengan membawa pisau, Firman tak berpikir panjang ketika melihat korban masih duduk di pinggir jalan. Saat itu pelaku langsung menikam pelaku hingga membenturkan kepala korban ke aspal.
Aksi keji itu akhirnya dihentikan pelaku, setelah melihat ada pengendara yang melintas. Pelaku yang ketakutan langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor korban.
Korban diselamatkan pengendara yang melintas saat itu dengan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai.
Hingga Selasa korban masih sedang mendapat perawatan intensif di rumah sakit. “Sedangkan pelaku yang sempat berusaha melarikan diri telah kami amankan di Kampung Sesayap, Kabupaten Tana Tidung (KTT), Kalimantan Utara (Kaltara) Senin (8/4) sekitar pukul 23.00 wita,” bebernya.
Ketika hendak diamankan disampaikan Arif, pelaku sempat melakukan perlawanan. Beberapa kali peringatan yang diberikan personel kepolisian pun tidak diindahkan pelaku, hingga akhirnya polisi menghadiahi timah panas di kaki korban.
“Mau tidak mau kami lakukan tindakan itu (menembak kaki pelaku, red) itu karena upaya perlawanan pelaku dan membahayakan bagi petugas,” jelasnya.
Sementara Firmansyah yang sempat ditanya korban terkait perbuatannya itu mengaku khilaf dan meminta maaf kepada korban.
“Saya cemburu saat itu dan saya khilaf. Saya menyesal karena melakukan perbuatan itu, semoga korban lekas sembuh,” tutup pria pengangguran ini. (*/yat/sam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tegur Pengendara Lawan Arah, Yadi Malah Ditusuk dengan Pecahan Botol Kecap
Redaktur & Reporter : Soetomo