Kekayaan Nara Rp 15,7 Miliar

Kamis, 07 Juni 2012 – 16:03 WIB

JAKARTA - Jumlah kekayaan calon wakil gubernur (cawagub) Nachrowi Ramli sebanyak Rp 15,78 miliar dan US$  30.003. Harta kekayaan pasangan cagub incumbent Fauzi Bowo itu telah diverifikasi oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
 
Verifikasi dilakukan di kediaman Nara di Jalan Batu Ampar III nomor 25 Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur. Tim KPK yang melakukan verifikasi dipimpin oleh M Najib. Pemeriksaan laporan kekayaan Nara berlangsung selama 3,5 jam.
 
Kekayaan Nara terdiri dari delapan bidang tanah senilai Rp5,9 miliar, harta bergerak dan beberapa usaha senilai Rp1,5 miliar, surat berharga senilai Rp500 juta, deposito dan tabungan senilai Rp3,9 miliar dan US$ 30.003 dan piutang asuransi sebanyak Rp3,8 miliar.
 
"Total Rp 15.784.271.234 dan US$ 30.003. Soal hutang, alhamdulillah Nara nggak punya hutang," kata Nara kepada wartawan di rumahnya, Kamis (7/6).
 
Nara memaparkan, sebelumnya ia melaporkan harta sebanyak Rp9,9 miliar dan US$ 30.003. Ternyata, laporan yang disampaikan Nara itu belum tepat khususnya soal komponen harta bergerak.
 
"Saat dulu melaporkan kami belum tahu cara mengisi yang benar dan apa yang harus dilaporkan. Dan tadi sudah dijelaskan oleh tim KPK yang profesional terutama menyangkut penilaian aset bergerak," ujar purnawirawan Mayjen TNI itu.
 
Menurut Nara, penghasilannya per tahun rata-rata sebanyak Rp618,4 juta. Penghasilan itu diperoleh dari uang pensiun dan gaji sebagai dosen. Sedangkan pengeluaran Nara per tahun rata-rata sekitar Rp489,8 juta. "Sehingga masih ada sisa buat ditabung," imbuhnya.
 
Nara menegaskan, semua hartanya sudah dicatat oleh KPK.  Soal jumlah kekayaan yang naik, Nara mengatakan bahwa penyebabnya karena nilai surat obligasi yang fluktuatif.  "Berubah karena kan ada aset yang fluktuatif seperti obligasi yang nilainya fluktuatif," terang politisi Partai Demokrat itu.
 
Sementara itu, staf LHKPN KPK M.Najib mengatakan bahwa verifikasi laporan kekayaan merupakan bentuk transparansi pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta. Najib mengimbau masyarakat untuk melapor apabila ada kejanggalan dalam kekayaan pasangan calon.  "Jadi  dengan disampaikan laporan (kekayaan),  masyrakat jadi mengetahui. Bila ada yang belum dilaporkan mungkin bisa dilaporkan," ucap Najib (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hidayat Siap Tertibkan Mal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler