Kekerasan Terhadap Perempuan Meningkat

BANDARLAMPUNG – Diam-diam, kaum lelaki di Lampung banyak yang suka bermain kasar terhadap lawan jenisnyaBuktinya, tindak kekerasan terhadap perempuan di Gajah itu terus meningkat

BACA JUGA: Materi UASBN Papua Didistribusikan

Bahkan, kenaikannya lebih dari 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya
   
Anggota tim Unit Pelayanan Terpadu Perempuan Korban Tindak Kekerasan (UPT PKTK) Rumah Sakit Umum Daerah dr

BACA JUGA: Tiga Bersaudara Tewas di Lubang Tower PLN

HiAbdul Moeloek (RSUDAM) Heriyani merincikan, triwulan pertama tahun 2009 angka kekerasan terhadap perempuan mulai pemerkosaan, pelecehan, dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hanya 44 kasus

BACA JUGA: Pemkab Berau Jaring Dokter Spesialis

Dengan rincian 26 kasus pemerkosaan, sembilan kasus pelecehan, dan sembilan kasus KDRT
   
Lalu meningkat lebih dari 50 persen pada triwulan ketiga tahun 2010, menjadi 89 kasusYakni 40 kasus pemerkosaan, 10 kasus pelecehan, dan 39 kasus KDRT
   
Dengan jumlah kasus itu, Lampung menempati posisi tertinggi untuk wilayah SumateraItu sesuai rapat evaluasi bersama Biro Pemberdayaan Perempuan Nasional
   
’’Ada sebuah fakta yang mengejutkan sekaligus memprihatinkanTernyata dari jumlah kasus pemerkosaan, hanya 10 persen yang merupakan kasus pemerkosaan murniSelebihnya terjadi karena asas suka sama sukaTetapi kemudian dibawa ke jalur hukum karena ada pihak yang membuat kecewa atau ingkar janji,’’ katanya.
   
Itu sesuai hasil konsultasi yang dilakukan UPT PKTK RSUDAM dengan korban yang kemudian diperkuat bukti visum’’Kalau murni pemerkosaan terdapat tanda-tanda merah di wilayah area V karena dilakukan secara paksaTermasuk juga luka yang tidak beraturanDan secara logis, yang namanya pemerkosaan dilakukan tidak berulang-ulang,’’ katanya seraya menyebutkan, dari kasus-kasus yang ada, ternyata 90 persen tidak menunjukkan adanya tanda-tanda pemerkosaan.
   
Menurut Heriyani, ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya kasus kekerasan terhadap perempuanSelain faktor ekonomi, juga perkembangan teknologi komunikasi dan informasi
’’Ini fakta dari kasus-kasus yang kami tanganiRata-rata kasus pemerkosaan terjadi setelah korban dan pelaku saling SMS, telepon, chatting, bahkan Facebook-kanBaru kemudian janji ketemu dan akhirnya melakukan hubungan badan,’’ jelas dia.
   
Dilanjutkan Heriyani, penyebab tingginya kasus ini di Lampung juga karena kurangnya pendidikan agama dan akibat pergaulan bebas di kalangan anak muda’’Sekarang pemerkosaan tak hanya menimpa mereka yang tidak berpendidikan formal dan ekonomi sulitFakta di lapangan menunjukkan banyak pelajar yang berasal dari orang berada juga menjadi korban,’’ katanya.
   
Untuk itu kepada para orang tua, Heriyani berharap agar menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak dini kepada anak-anaknyaSehingga tingginya kasus pemerkosaan di Lampung bisa diminimalisasi(nui/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Desa Pangkalasem Luwuk Butuh SD