Kekhawatiran Menristek Terbukti, Dua Kasus Mutasi Virus Corona UK Ditemukan di Indonesia

Selasa, 02 Maret 2021 – 16:28 WIB
Menteri Riset Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro menyatakan kekhawatirannya soal virus Covid-19 varian baru terbukti. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, kekhawatiran soal masuknya varian baru virus SARS-CoV-2 ke Indonesia akhirnya terjadi.

Hal itu disampaikan setelah Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengonfirmasi telah ditemukan dua kasus yang terkait dengan mutasi B 1.1.7 atau VOC202012/01 atau VUI202012/01 dari Inggris di Indonesia.

BACA JUGA: Varian Baru Virus SARS-CoV-2  Mendekati Indonesia, Menristek Bergerak Cepat

"Dua kasus baru mutasi B 1.1.7 ditemukan di Indonesia. Ini baru ditemukan tadi malam," kata Dante dalam peringatan 1 tahun pandemi Covid-19 secara daring, Selasa (2/3).

Dua kasus tersebut, lanjut Dante, ditemukan dari hasil pemeriksaan terhadap 462 sampel dengan metode whole genome sequence (WGS).

BACA JUGA: Sejumlah Jenis Baru Virus Corona Mengkhawatirkan Tapi Para Pakar Optimis

Pemeriksaan ini telah dilakukan selama beberapa bulan terakhir.

"Ditemukannya dua kasus ini membuat Indonesia makin berat menghadapi pandemi. Proses mutasi sudah berada di sekitar kita," ucap dia.

Pada 15 Februari 2021, Menristek Bambang mengungkapkan kekhawatirannya melihat angka kasus pasien terinfeksi virus SARS-CoV-2 di Indonesia yang saat ini makin meningkat.

Selain itu, juga adanya isu mutasi atau perubahan pada materi genetik virus yang berkembang di negara lain.

Bambang menyebutkan, perlu dilakukan surveilans atau pengumpulan data yang terus menerus dan pemantauan genom virus SARS-CoV-2. Hal itu dilakukan agar upaya pencegahan dan penanggulangan meluasnya penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Bambang mengungkapkan, varian baru virus SARS-CoV-2 bisa memengaruhi tingkat penyebaran, tingkat keparahan dan juga efek pada vaksin Covid-19 yang beredar saat ini.

Virus mempunyai kemampuan berkembang dan beradaptasi berdasarkan lingkungannya, dengan rentang akumulasinya 1-2 mutasi per bulan.

Dia menyebutkan, varian baru yang menjadi perhatian utama dari para peneliti WGS di Indonesia saat ini adalah:

•Varian B 1.1.7 atau VOC202012/01 atau VUI202012/01 dari Inggris;

•Varian B 1.351 atau 501Y.V2 dari Afrika Selatan; dan

•Varian B 1.1.28.1 atau P.1 dari Brazil.

Pada 15 Februari 2021, varian B 1.1.7 belum ditemukan di Indonesia, tetapi sudah dilaporkan di beberapa negara Asia dan Australia. Saat itu Menristek minta agar ada pengawasan yang lebih terintegrasi dan kuat.

Sayangnya, pada 1 Maret 2021, varian baru B 1.1.7 dari Inggris sudah ditemukan di Indonesia sebanyak dua kasus. (esy/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler