Kekompakan Harus Dibuktikan Dengan Penanganan Perkara

Isu Perpecahan Terbantahkan jika Kasus Besar Naik ke Penyidikan

Minggu, 18 Maret 2012 – 13:13 WIB
Para pimpinan KPK dalam jumpa pers di KPK, Kamis (15/3). Foto : Arundono W/JPNN

JAKARTA - Bantahan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang adanya perpecahan internal dianggap belum cukup. Untuk membuktikan bahwa KPK memang solid, maka komisi pimpinan Abraham Samad itu harus mampu mendongkrak kinerjanya.

"Soliditas pimpinan KPK harus dibuktikan dan diaktualisasikan dengan pertumbuhan kinerja yang signifikan. Dengan kepemimpinan yang semakin solid, KPK seharusnya makin progresif menangani kasus-kasus besar yang menjadi perhatian publik," kata anggota Komisi III DPR bidang hukum, Bambang Soesatyo kepada JPNN, Minggu (18/3).

Politisi Golkar yang dikenal vokal itu menambahkan, saat ini masyarakat tengah memberi apresiasi terhadap kepemimpinan Abraham Samad. Sayangnya, kata Bambang, penyelidikan beberapa kasus dugaan korupsi yang menyita perhatian publik seperti Bank Century ataupun proyek sport center Hambalang, belum menunjukkan kemajuan signifikan. Bahkan belum ada tanda-tanda naik ke tahap penyidikan dengan diikuti penetapan tersangka.

"Selama ini kasus-kasus yang ditangani menjadi tersendat-sendat karena didugaadanya disharmoni  di tubuh pimpinan KPK. Kalau pimpinan KPK sudah mengaku solid, ya semestinya diaktualisasikan dengan kinerja yang meyakinkan," cetusnya.

Menurutnya, soliditas dalam sebuah lembaga memang penting. Namun Bambang menganggap kesolidan bukan hal utama.

"Di atas segala-galanya adalah perilaku jujur pimpinan KPK kepada rakyat, berani dan berkemauan memegang teguh etika yang melekat pada pimpinan KPK. Soliditas itu pun tidak serta merta mampu menarik simpati. Besar kecilnya simpati untuk KPK bergantung pada keberanian KPK menuntaskan kasus-kasus besar atau mega skandal yang selama ini sudah mencabik-cabik keadilan di negara ini," pungkasnya.

Sebelumnya dikabarkan, di antara pimpinan KPK terjadi perpecahan. Hal itu terkait kebijakan penggantian penyidik KPK yang berasal dari  kepolisian.  Di antara pimpinan terjadi perbedaan sikap terkait penarikan penyidik ke Mabes Polri. Bahkan penarikan penyidik sempat memicu protes kepada Ketua KPK Abraham Samad.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah dan DPR Sama-sama Ngotot


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler