Kekuatan Militer Indonesia Menuju 10 Besar Dunia, Ini Datanya

Sabtu, 18 Maret 2023 – 17:59 WIB
Sejumlah tank dan kendaraan tempur TNI AD berparade pada puncak perayaan HUT ke-74 TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (5/10). Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com - Kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang peningkatan alat utama sistem persenjataan atau alutsista telah mengerek kekuatan militer Indonesia di kancah dunia.

Kini, kekuatan militer Merah Putih menuju 10 besar dunia.

BACA JUGA: Dirgahayu TNI AU, Catatan soal Alutsista Masa Kejayaan AURI Tempo Dulu

Data GlobalFirePower (GFP) 2023 menunjukkan kekuatan militer Indonesia berada pada peringkat ke-13. Posisi itu meningkat dari data GDP 2022 yang menempatkan Indonesia di peringkat ke-15.

Untuk peringkat lima besar dunia masih ditempati negara yang jorjoran soal belanja militer, yakni Amerika Serikat (AS), Rusia, Tiongkok, India, dan Inggris. Peringkat itu didasarkan pada strength power index.

BACA JUGA: Bravo TNI! Militer RI Terkuat di Asia Tenggara Meski Anggarannya Kalah dari Singapura

Skor strength power index disusun dengan memperhitungkan kekuatan militer, dukungan keuangan untuk belanja alutsista, kemampuan logistik, dan geografi. Skor yang mendekati 0,00 dianggap kian sempurna.

AS menghuni peringkat pertama dengan military strength power index di angka 0,0712.

BACA JUGA: Di Bawah Menhan Prabowo, Militer Indonesia Urutan Pertama se-Asia Tenggara

Rusia sebagai negara yang mewarisi kekuatan militer bekas Uni Soviet memiliki military strength power index di angka 0,0714.

Selanjutnya ialah Tiongkok dengan indeks kekuatan militer di level 0,0722. Dua negara lainnya ialah India (0,1025) dan Inggris (0,1435).

Adapun Indonesia menyandang military strength power index di angka 0,2221. Pada 2021, indeks kekuatan militer Indonesia di angka 0,2684, sedangkan pada 2022 menyentuh 0,2251.

Untuk menuju 10 besar negara dengan kekuatan militer top, Indonesia harus bisa menggeser tiga negara lain, yakni Itali di perigkat ke-10 dengan military strength power index 0,1973, Turkiye di peringkat ke-11 (0,2016), dan Brazil di ranking 12 (0,2151).

Memang Indonesia masih menjadi kampiun dalam hal kekuatan militer di Asia Tenggara. Namun, untuk level Asia, Indonesia belum mampu menembus lima besar.

Penghuni lima besar negara Asia dengan militer paling kuat ialah Tiongkok, India, Korea Selatan (0,1505), Pakistan (0,1694), dan Jepang (0,1711).

Adapun kekuatan militer Indonesia untuk sementara masih di peringkat keenam di Asia.

Walakin, militer Indonesia masih lebih kuat ketimbang Australia yang berada di peringkat ke-16. Negeri Kanguru itu memiliki military strength power index 0,2567.

Kekuatan militer Indonesia juga di atas Ukraina yang berada di peringkat ke-15 dengan indeks 0,516. Persis di bawah posisi Indonesia ada Mesir dengan indeks 0,0224.

Menurut data GFP 2023, Indonesia dengan populasi 277.329.163 jiwa memiliki personel militer aktif di Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebanyak 400 ribu.

Indonesia juga memiliki komponen cadangan yang jumlahnya sama dengan militer aktif, serta 280 ribu personel paramiliter.

Untuk kekuatan udara, TNI memiliki 466 pesawat. Perinciannya ialah 41 jet tempur, 74 pesawat serang, 67 pesawat angkut, 176 helikopter, 16 pesawat misi khusus, dan 1 pesawat tanker.

Di darat, TNI memiliki 314 tank, 153 sel-propelled artillery atau artileri swagerak, 414 artileri tarik, dan 63 multiple launch rocket system (MLRS) atau peluncur roket multipel.

Selain itu, Indonesia juga memiliki kendaraan tempur lapis baja. Stoknya banyak karena jumlahnya mencapai sekitar 12 ribu unit.

Bagaimana kekuatan militer Indonesia di lautan? GFP 2023 mencatat Indonesia memiliki 324 kapal.

Armada laut Indonesia meliputi 21 korvet atau kapal berukuran kecil, 10 fregat (kapal berukuran sedang), 202 kapal patroli, 4 kapal selam, dan 12 kapal penyapu ranjau.

Meski memiliki alutsista bejibun dan terkuat di Asia Tenggara, Indonesia bukanlah kampiun dalam hal anggaran pertahanan.

Memang APBN 2023 mengalokasikan anggaran pertahanan sebesar Rp 134 triliun. Namun, angka itu masih di bawah Singapura yang mengalokasikan USD 13 miliar atau sekitar Rp 200 triliun untuk anggaran pertahanannya.

Di antara negara-negara ASEAN, negeri pulau itu memiliki anggaran pertahanan terbesar.

Dalam hal anggaran pertahanan, Singapura berada di peringkat ke-23 dunia, sedangkan Indonesia dua tingkat di bawahnya.(JPNN.com)

BACA ARTIKEL LAINNYA... AUKUS Diresmikan, Australia Segera Beli 3 Kapal Selam Nuklir


Redaktur : Antoni
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler