jpnn.com - TULUNGAGUNG - Kelainan hormon membuat Kusuma Atmaja Diningrat memiliki fisik yang berbeda. Jari telunjuk dan jari tengah di tangan kirinya membesar hingga tiga kali lipat jari orang dewasa. Meski anomali, Kusuma tetap bisa beraktivitas seperti biasa. Hanya, dia mengalami kerepotan saat menggenggam karena jari yang berukuran jumbo tersebut tidak bisa ditekuk.
Warga Dusun Genggeng, Desa Besole, Kecamatan Besuki, itu diketahui mempunyai jari yang tidak normal sejak lahir melalui operasi Caesar sepuluh tahun lalu. Sang ibu, Sri Ismiani, 36, mengira hal tersebut akan sembuh dengan sendiri. Namun, dugaannya meleset. Dua jari anaknya membesar hingga kini.
Dulu, ketika berusia dua tahun, Atma dibawa ke dokter. Namun, tidak ada jawaban yang memuaskan. Nah, pada Kamis (20/11), dia kembali menyambangi dokter di RSUD dr Iskak Tulungagung. Sayangnya, penjelasan dokter juga tidak melegakan Sri. Dokter hanya menyuruh untuk rontgen dan kembali pada Senin mendatang (24/11). ''Kata dokter, sementara ini disebabkan kelainan hormon pertumbuhan sehingga jarinya lebih cepat besar,'' ujar Sri.
''Katanya, obat hanya menghambat pertumbuhan hormon,'' lanjut perempuan yang sudah ditinggal pergi suaminya, Bambang Joko P., tersebut. Sri menyatakan sedih dengan kondisi Atma. Tetapi, dia juga tidak bisa mengajak anaknya bolak-balik berobat ke dokter. ''Saya masih bingung soal biaya. Terlebih jika nanti dokter menyarankan operasi. Karena itulah, saya berharap ada bantuan pemerintah,'' ungkapnya.
Ketika ditanya, Atma tidak mengeluhkan apa-apa terkait dengan kondisi jarinya. Bocah kelas IV di SDN 5 Besole, Kecamatan Besuki, itu kerap menjadi bahan olokan teman-temannya di sekolah. Untungnya, mental Atma kuat dan tidak mudah terpancing. ''Sering diolok, tapi tidak apa-apa. Saya tetap belajar,'' ucap dia.
Atma pun terbilang rajin. Apalagi dia gemar menggambar. Dengan peralatan gambar seperti pensil warna, Atma mampu menunjukkan kemampuan. Dia juga sering ikut lomba di sekolah meski belum pernah menjadi juara. ''Saya memang suka menggambar. Jari besar juga tidak apa-apa, tapi semoga bisa sembuh,'' katanya sambil memperlihatkan gambar karyanya. (nov/ris/JPNN/c14/any)
BACA JUGA: Belum Miliki NIK, Bayi Sakit Tidak Ter-cover BPJS
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tegaskan Rakyat Papua Tolak Kenaikan Harga BBM
Redaktur : Tim Redaksi