Kelakar Jokowi: Jajaran Pembantunya Sekarang Seperti Kabinet Himpunan Pengusaha

Jumat, 05 Maret 2021 – 13:52 WIB
Presiden Jokowi sebut kabinet Indonesia Maju seperti kabinet pengusaha. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi berkelakar bahwa jajaran pembantunya mirip seperti kabinet Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Hal itu karena Kabinet Indonesia Maju berisi sejumlah kader-kader dari organisasi para pengusaha muda itu.

BACA JUGA: Setiap Hari Jokowi Selalu Mencari Menterinya yang Satu Ini

"Kabinet Indonesia Maju sekarang ini kaya kabinet HIPMI. Saya tidak tahu berapa yang dari HIPMI, Pak Bahlil, Pak Lutfi, Pak Erick, Mas Sandi, siapa lagi? Saya jangan dihitung, banyak sekali kabinet HIPMI," canda Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tahun 2021.

BACA JUGA: Ayah Penggal Kepala Anak Sendiri, Lalu Menentengnya Menuju Kantor Polisi, Biadab!

Sejumlah kader HIPMI yang duduk di kabinet antara lain Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang juga ketua Badan Pengurus Pusat HIPMI periode 2015-2019, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang merupakan Ketua Nasional HIPMI pada periode 2001–2004.

Kemudian ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno adalah Ketua Umum HIPMI periode 2005-2008, sertaMenteri BUMN Erick Thohir selaku pengurus HIPMI saat organisasi itu dipimpin Sandiaga Uno.

BACA JUGA: Helikopter Militer Jatuh, 10 Tentara Tewas termasuk Seorang Jenderal

"Saya paham bahwa tantangan yang dihadapi dunia usaha tahun ini tidak mudah, tidak gampang, sangat berat, bukan hanya pengusaha tetapi juga seluruh rakyat Indonesia dan bahkan seluruh warga dunia, menghadapi krisis kesehatan sekaligus perekonomian yang berat," tambah Presiden.

Namun, Presiden Jokowi meyakini kader HIPMI tidak ada kata menyerah.

"Tidak ada istilah patah semangat. Saya yakin kader HIPMI pasti dapat membalik sebuah tantangan menjadi sebuah peluang."

"Membalikkan bencana ini menjadi sebuah kebangkitan ekonomi asalkan kader HIPMI membuktikan semboyannya di dunia nyata menjadi pejuang pengusaha dan pengusaha pejuang," ungkap Presiden.

Jokowi juga mengungkapkan untuk mendorong pemerataan ekonomi ke daerah, pemerintah juga mendorong kolaborasi investor-investor besar dan investor-invesotor baru dengan pengusaha-pengusaha di daerah.

"Tujuannya agar pengusaha daerah merasakan langsung manfaat investasi," kata Presiden menambahkan.

Ia mengaku telah menerima laporan tiap minggu dari kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengenai perkembangan kolaborasi investor besar dengan UMKM, yang pada tahap I telah tereksekusi senilai Rp1,5 triliun.

"Ini angka yang lumayan besar tetapi saya harapkan terus meningkat terus pola-pola kemitraan seperti ini," ungkap Presiden.

Kemitraan itu termasuk untuk transfer teknologi dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia.

"Saya paham teknologi dalam negeri kita masih belum kuat, silakan teknologi diambil dari perusahan luar tidak apa-apa tetapi produksinya di dalam negeri."

"Tentu saja saya selalu mewajibkan transfer teknologi dan kemampuan SDM untuk bisa naik kelas sehingga membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk masyarakat," tambah Presiden.

Ia pun meminta para menteri terkait mengawal kebijakan kemitraan tersebut.

"Saya minta menteri-menteri terkait untuk mengawal kebijakan ini kepada menteri perekonomian, menteri perdagangan, menteri BUMN dan juga kepala BKPM, menteri pariwisata yang semua tahu senior-senior HIPMI," pungkas Presiden Jokowi. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunggu Surat dari Jokowi, DPR Minta RUU KUHP Segera Diselesaikan


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler