jpnn.com, JAKARTA - Aparat Polres Metro Jakarta Pusat membekuk tiga pelaku perampokan disertai pemerkosaan yang merupakan mahasiswa. Ketiganya adalah MHT, KKH, dan RK.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian mengatakan, ketiga pelaku masih berusia 21 hingga 24 tahun. Pelaku biasanya beraksi di sekitar Senen, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Perampokan Modus Pecah Ban, Ratusan Juta Rupiah Raib
“Sasarannya anak muda yang bisa diajak kenalan dan ketemuan,” ujar Arie kepada wartawan di Jakarta, Senin (16/9).
Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, diketahui korban berjumlah empat orang wanita. Dalam menjalankan aksinya, pelaku memakai aplikasi daring Badoo. Lewat aplikasi tersebut mereka mencari mangsanya. Setelah korban dapat, kemudian pertemuan dilakukan di sebuah hotel.
BACA JUGA: Dua Gadis jadi Korban Perkosaan Setelah Dicekoki Miras
“Setelah berkenalan di media sosial, korban diajak ketemu oleh para tersangka, kemudian diajak ke sebuah hotel,” sambung Arie.
Dalam pertemuan itu, pelaku mengajak korban bermain permainan ludo. Bagi yang kalah harus menenggak minuman keras. Miras khusus buat korban ternyata dicampur obat mata. Hal itu diyakini bisa membuat korban hilang kesadaran.
Saat korban tak sadarkan diri itulah ketiga pelaku melampiaskan nafsu bejat mereka. Korban disetubuhi secara bergilir. Usai puas menyetubuhi korban, para pelaku juga membawa kabur barang berharga korban.
“Barang milik korban juga dibawa pelaku seperti ponsel genggam, dompet, dan uang," kata Arie.
Korban yang sadar lantas membuat laporan polisi. Alhasil, pelaku berhasil diciduk pada Minggu 16 September 2019 kemarin. Penangkapan dilakukan pada saat ketiganya hendak beraksi. Namun, dua orang pelaku KKH dan RK terpaksa ditembak kakinya karena melawan. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan