jpnn.com, JAKARTA - Kapolsek Astanaanyar, Kota Bandung, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi bersama 11 oknum polisi lainnya ditangkap karena diduga menggelar pesta narkoba.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khaerul Saleh mengatakan, kasus yang melibatkan Kapolsek Astanaanyar itu memalukan karena dilakukan oleh perwira menengah polisi yang dalam karirnya kerap berurusan dalam pengungkapan kasus narkoba.
BACA JUGA: Kompol Yuni Purwanti Pantas Dihukum Mati
"Kejadian ini sangatlah memalukan dan menampar nama baik korps kepolisian karena terjadi di saat polisi sedang berbenah memperbaiki citra kepolisian di masyarakat. Juga saat negara kita berada pada kondisi darurat narkoba dan sedang giat-giat-nya memerangi narkoba," ujar Saleh dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis (18/2).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu berharap Polri dapat menindak tegas oknum polisi yang terlibat narkoba sesuai dengan UU No 22 tahun 1997 tentang narkotika.
BACA JUGA: Irjen Ahmad Dofiri Menyebut Jenis Sanksi untuk Kompol Yuni Purwanti, Keras!
Pangeran mengatakan Komisi III DPR RI akan terus memantau perkembangan kasus tersebut serta melihat sejauh mana keterlibatan masing-masing oknum polisi tersebut.
Pangeran berharap Propam Polda Jabar menyampaikan perkembangan kasus itu secara transparan kepada publik agar kepercayaan masyarakat kepada Kepolisian semakin baik.
BACA JUGA: LAPAN Prediksi Jakarta dan Sekitarnya Banjir Besar 19-20 Februari, Waspada!
Ia juga berpesan kepada semua pihak untuk bersama-sama dapat memerangi narkoba karena barang haram itu bisa merugikan dan merusak generasi penerus bangsa.
Sebelumnya diberitakan, Propam Polda Jawa Barat menangkap Kapolsek Astanaanyar Kompol YPD bersama 11 oknum polisi lainnya karena diduga menyalahgunakan narkoba di sebuah hotel di Kota Bandung, Jawa Barat pada Selasa (16/2).
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan total ada 12 anggota polisi yang ditangkap oleh tim gabungan Mabes Polri dan Polda Jabar.
"Total ada 12 (anggota Polri). Termasuk Kapolseknya. Sekarang sedang diamankan Propam Polda Jabar," kata Erdi di Mapolda Jabar pada Rabu (17/2). (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo