Kelancaran Konektivitas Kawasan 3TP Terus jadi Perhatian Kemenhub

Jumat, 26 Februari 2021 – 18:05 WIB
Kementerian Perhubungan. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus berkomitmen dan menjamin kelancaran konektivitas nasional.

Hal ini dilakukan untuk menjangkau kawasan Tertinggal, Terluar, Terdepan dan Perbatasan (3TP).

BACA JUGA: Terobosan Baru! Kemenhub Buka Program Studi Magister Terapan di STIP

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Antoni Arif Priyadi mengatakan untuk wujudkan wawasan nusantara, maka transportasi laut menjadi salah satu sarana dalam mempersatukan Indonesia yang penuh dengan keberagaman, baik keberagaman agama, suku, budaya, ras maupun bahasa.

Mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote. 

BACA JUGA: Selama Konten Bareng Adit Jayusman Masih Mendatangkan Cuan, Ayu Ting Ting Ogah Menghapusnya

"Untuk menjangkau pulau-pulau kecil dan memenuhi kebutuhan akan transportasi penduduk, kami juga mengoperasikan kapal perintis rede yang dapat berlayar pada perairan dangkal dan pelabuhan yang belum memiliki fasilitas yang memadai untuk disandari oleh kapal perintis dan kapal tol laut. Rute kapal perintis rede terintegrasi dengan rute kapal perintis," kata Capt. Antoni.

Capt. Antoni. menambahkan ribuan pulau yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia perlu dijembatani dengan infrastruktur konektivitas yang memadai.

BACA JUGA: Kendalikan Jumlah Konsumsi Tembakau, Pengawasan Harga Rokok Penting Dilakukan

Karena itu, transportasi laut selain menjadi simpul konektivitas antar pulau juga merupakan penghubung serta menjadi urat nadi yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di seluruh pelosok Indonesia.

"Pada 2021 ini terdapat peningkatan jumlah rute/trayek disbanding tahun 2020. Pada 2021 sebanyak 118 rute kapal perintis beroperasi di lautan Indonesia, atau naik 8 rute/trayek dari tahun 2020 yang sebanyak 110 rute /trayek. Pada Propinsi Nusa Tenggara Timur terdapat penambahan 1 trayek begitu juga pada Propinsi Papua yang terdapat penambahan 1 trayek," jelasnya.

Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Medy Purwanto juga mengungkapkan hal yang sama.

Dia menjelaskan program angkutan printis ini menjadi penghubung ribuan pulau yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia yang perlu dijembatani dengan infrastruktur konektivitas yang memadai.

Medy juga menegaskan dalam operasional pihaknya sangat memperhatikan aspek keselamatan, kapal penumpang, baik kapal perintis maupun Kapal Rede saat melaksanakan Docking Kapal satu kali setiap tahunnya.

Sedangkan selama masa pandemi Covid-19, juga dilakukan Protokol Kesehatan, yang menjadi hal wajib dilaksanakan di atas kapal.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berat Badan Jennifer Jill Turun 4 Kg, Ajun Perwira Puji Istrinya Tambah Cantik


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler