jpnn.com - JAKARTA - Intanon Ratchanok harus melupakan ambisinya merebut gelar juara tunggal putri BCA Indonesia Open Superseries Premier 2014.
Itu terjadi setelah tunggal putri Thailand tersebut dipaksa mengakui kehebatan wakil Tiongkok, Li Xuerui lewat laga straight set dengan skor 13-21, 13-21 pada partai final di Istora Senayan Jakarta, Minggu (22/6).
BACA JUGA: Sebelum Diperpanjang MU, Valencia Sempat Dikaitkan dengan Liverpool
Kekalahan itu langsung menghentikan kejutan yang dibukukan Intanon ketika menekuk unggulan kedua asal Tiongkok, Wang Shixian pada babak semifinal, Sabtu (21/6).
Intanon mengatakan, performanya memang tak terlalu bagus pada pertandingan final. Salah satu penyebabnya ialah kelelahan yang dialaminya karena harus bertarung ketat di babak sebelumnya.
BACA JUGA: FIFA Uji Doping 7 Pemain Kosta Rika, Maradona: Itu Diskriminatif
“Hari ini dia memang kelelahan. Sebab, dia bermain panjang di babak-babak sebelumnya. Tapi lawan memang bagus,” terang Intanon dalam sesi press conference setelah pertandingan.
Intanon menambahkan, tekanan di pundaknya kian besar setelah berhasil menjadi juara dunia 2013. Kini, dia hanya ingin berusaha menghilangkan tekanan itu.
BACA JUGA: Denmark Amankan Gelar Juara Ganda Campuran
“Dia akan mencoba untuk mengembalikan performa terbaiknya. Sebab, saat ini dia memiliki tekanan setelah menjadi juara dunia,” tegas Intanon. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Capello Waspadai Pemain Belgia yang Merumput di EPL
Redaktur : Tim Redaksi