JAYAPURA - Asa Persidafon Dafonsoro untuk berada di peringkat 10 besar besar kemungkinan bisa tercapai. Menjamu tim yang pernah digadang-gadang meraih juara ISL, Mitra Kukar di Stadion Barnabas Youwe, Sentani Persidafon menang 2-1.
Kemenangan gabus Sentani itu masing - masing dicetak oleh oleh Patrich Wanggai 46' dan Ferinando Pahabol 60' sedangkan gol tim oleh Jajang Mulyana 13'.
Sejak kick off ditiup wasit Setyono Persidafon lebih dulu mengambil inisiatif menyerang, tapi serangan yang dibangun Eduard Ivakdalam dkk selalu kandang di lini pertahanan Mitra Kukar.
Sesekali Ahmad Bustomi dkk melakukan serangan balik ke pertahanan tim tuan rumah tapi Bejo Sugiantoro dan Andre Ibo masih cukup tangguh untuk ditembus. Pertahanan Persidafon jebol juga setelah Jajang Mulyana mencetak gol dan langsung menyihir ribuan pasang mata tertegun. Kerjasama Patrich Wanggai, Ferinando Pahabol, dan Isack Oagai sepertinya masih belum padu. Skor 0-1 ini bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua Persidafon langsung menekan, gol yang ditunggu-tunggu selama 45 menit akhirnya dibayar oleh Patrich Wanggai di menit 46. Lewat akselerasi pemain timnas Patrick Wanggai dengan kontrol bola dengan dadahnya kemudian balik badan dan mengeluarkan tendangan keras mendatar ke arah kanan gawang dan golpun tercipta.
Gol ini pun menambah semangat juang pemain-pemain Persidafon terbukti beberapa peluang terjadi baik dari kaki Lukas Rumkabu dan Ferinando Pahabol. Memasuki (49') Pengatur serangan Mitra Kukar Ahmad Bustomi di tarik keluar karena cedera engkle dan digantikan oleh Dirga Lasut.
Melihat kelemahan di lini tengah Mitra Kukar Eduard Ivakdalam dkk melakukan serangan sporadis baik dari tengan, kiri dan kanan pertahanan tim tamu. Terbukti lewat penyerang mungil yang dimiliki oleh tim Persidafon Ferinando Pahabol dengan kelincahannya berhasil melewati pemain belakang Mitra Kukar Victor Simon dan mengeluarkan tendangan mendatar ke arah kanan Gawang yang di jaga Joice Sorongan dan gol itu pun terjadi dan merubah keadaan menjadi 2-1. Gol tersebut bertahan sampai wasit Setyono meniup pluit panjang berakhirnya pertandongan.
Pelatih Persidafon Erenst Pahelerang mengatakan pertandingan sore kemarin terlihat jelas timnya sangat kelelahan karena persiapan kita yang kurang baik. Dan juga pemain mengikuti permainan mereka di babak pertama sehingga instruksi yang sudah kita berikan tidak di jalankan akibatnya gol tim tamu muncul. " Di babak kedua saya intruksikan kita harus bermain lebih cepat dengan mengandalkan kecepatan yang kita miliki terbukti belum semenit gol yang kita tunggu datang karena kita bermain dengan motivasi yang tinggi di hadapan publik sendiri," tegas mantan pemain Persipura itu. (cr-178/wen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas! Jangan Ronaldosentris
Redaktur : Tim Redaksi