jpnn.com, PROBOLINGGO - Kelenteng Tri Dharma Sumber Naga ludes dilalap api, Sabtu (18/5) dini hari. Api terus membakar hingga meluluhlantakkan bangunan tua yang berusia 154 tahun.
Bangunan utama yang terletak di tengah merupakan bangunan tua yang atapnya terbuat dari kayu jati. Kelenteng ini dibuat pada tahun 1865, sehingga masuk daftar bangunan cagar budaya.
BACA JUGA: Ketika Anies Baswedan Merasa Terhormat saat Ditodong
Ada pemandangan ajaib saat kelenteng ini terbakar, yakni patung Dewa Kong Con Hu Cin Jin yang berada di tengah bangunan utama, tertangkap kamera tidak ikut terbakar.
Pun dengan meja tempat arca atau patung Dewa Kong Con Hu Ci Jin juga masih berdiri kokoh meski api terus melalap bangunan beserta isinya.
BACA JUGA: Ini Pesan Menag dalam Peringatan Hari Raya Waisak
BACA JUGA: Samarinda Segera Miliki Wisata Religi Istimewa
Konon, Dewa Kong Con Hu Cin Jin merupakan leluhur etnis Tionghoa yang dipermuliakan di wilayah Banyuwangi dan sekitarnya.
BACA JUGA: Ratusan Polisi Jaga Wihara di Jakarta Utara
Menurut Rudi Ghofur tokoh etnis Tionghoa yang juga Ketua DPRD Kota Probolinggo, patung dewa tersebut letaknya tepat di pintu utama. "Dia disimbolkan sebagai tuan rumah kelenteng Tri Dharma," kata Rudi.
Menghadapi Hari Raya Waisak pada tanggal 19 Mei besok, pihak kelenteng akan mencari tempat lain untuk persembahyangan. (pul/pp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Butuh Kepeng, Daeng Ancam Mengebom Kelenteng
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti