jpnn.com, KEPULAUAN SERIBU - Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar menilai kawasan Kepulauan Seribu memiliki potensi besar dikembangkan untuk pariwisata.
Jika ditata serius dan strategi yang tepat bukan tidak mungkin kawasan ini akan menjadi 'Maldives' - nya Indonesia.
BACA JUGA: Heru Budi Ungkap Alasan Pencabutan Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu
"Kalau kita bermimpi menjadikan kawasan ini sebagai daerah wisata yang terintegrasi, bukan tidak mungkin Kepulauan Seribu akan jadi Maldives-nya Indonesia," kata Bang Zaki, Sabtu (20/1).
Dia menceritakan telah berkunjung dan blusukan di Kepulauan Seribu. Total ada 6 pulau yang disambangi, antara lain Pulau Harapan, Pulau Kelapa, Pulau Panggang, Pulau Pramuka, Pulau Tidung dan Pulau Untung Jawa.
BACA JUGA: Golkar Gelar Lomba Senam Geulis Gemoy Demi Prabowo-Gibran
Bupati Tangerang periode 2013-2023 ini menyebutkan ada potensi besar untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Terutama yang harus dibenahi adalah melalui perbaikan infrastruktur pelabuhan. Hal ini akan membuka luas potensi wisata di sana.
“Potensi pariwisata yang sangat baik dan bagus ini harus dibuka. Yang penting dari darat ada pelabuhan bagus, di pulau ada pelabuhan layak untuk bersandarnya kapal sehingga ada peningkatan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara,” tuturnya.
BACA JUGA: Airlangga Konsolidasikan Pemenangan Golkar dan Prabowo-Gibran di Bali, NTB serta NTT
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Pulau Harapan. Kehadiran Bang Zaki disambut meriah oleh warga dengan lantunan marawis dan selawat, bahkan mak-mak berebutan berjabat tangan dan minta foto bersama.
Setelah itu, Bang Zaki pergi mengunjungi Pulau Kelapa. Di sana, para warga yang mayoritas memiliki profesi sebagai nelayan menyampaikan keluh kesahnya terhadap tantangan yang dihadapi saat ini.
Bukan hanya soal iklim yang tidak bersahabat, tetapi juga minimnya pasokan bahan bakar solar membuat nelayan kesulitan melaut. Kabar ini telah jauh hari terdengar oleh Bang Zaki, untuk itu pihaknya mempersiapkan solar untuk diberikan kepada masyarakat.
"Ini solar buat para nelayan supaya bisa mudah melaut. Mudah-mudahan Golkar bisa menang di Pulau Harapan, ungkap pria yang juga Caleg DPR RI Dapil 3 DKI Jakarta.
Lokasi ketiga yang dikunjungi adalah Pulau Panggang, selain berinteraksi dengan warga, Bang Zaki juga berziarah ke tiga makam ulama, yakni makam Habib Ali bin Ahmad bin Zein al-Aidid, Habib Husein bin Agil Assegaf dan Syekh Dara Putih.
Melanjutkan kegiatan, Bang Zaki juga mengunjungi Pulau Pramuka dan Pulau Tidung.
Menurut dia perlu kebijakan progresif untuk menata Kepulauan Seribu karena jika bisa dikelola dengan baik, kesejahteraan masyarakat di kawasan ini dipastikan akan lebih meningkat.
"Saya berharap siapa.pun yang memimpin Jakarta ke depan, bisa menunjukkan keberpihakannya kepada masyarakat pesisir dan kepulauan di DKI Jakarta,” sambung pria kelahiran 14 Desember 1973 tersebut.
Di Pulau Tidung, Zaki melakukan dialog sekaligus mendengar keluhan kondisi terkini para nelayan yang menyedihkan. Dahulu nelayan sejahtera karena sering mendapat bantuan, tetapi sekarang justru sebaliknya.
"Di sini perlu menyediakan SPBU untuk memasok bahan bakar di sejumlah pulau. Jika itu bisa dilakukan, ini dapat menggerakkan perekonomian masyarakat, biaya juga akan lebih murah, " ujarnya.
Menutup kunjungannya, Bang Zaki ke Pulau Untung Jawa. Di sini, dia menyosialisasikan program makan siang dan susu gratis untuk anak sekolah dan lansia.
Harapannya, program ini bisa menurunkan angka kasus stunting yang masih belum mencapai target 14%, yakni per 2022 masih di angka 21,6%. Bang Zaki mengatakan, program ini dapat meningkatkan ekonomi rakyat.
"Ini penting karena nanti yang kirim makanannya dari warga masyarakat sekitar, katering, warung nasi, warteg atau warung makan lain yang ada di sekitar masyarakat," imbuhnya.
Pada kunjungan ini, Bang Zaki melihat banyak aspek yang perlu diperbaiki untuk bisa mensejahterakan masyarakat. Ia mengatakan bahwa ini bukan kunjungan pertama dan terakhirnya ke Kepulauan Seribu. (esy/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad