Kelimpahan Prabowo Effect, ASR-Hugua Punya Elektabilitas Tertinggi di Pilkada Sultra

Jumat, 08 November 2024 – 20:08 WIB
Yunarto Wijaya. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Charta Politika mengungkapkan temuan teranyar untuk Pilkada Sulawesi Tenggara 2024 dan kandidat Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua memiliki elektabilitas tertinggi dibandingkan kontestan lain.

Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya menyebut paslon nomor urut dua ASR-Hagua memperoleh 33,2 persen atau yang tertinggi dibandingkan kandidat lain untuk Pilkada Sultra 2024.

BACA JUGA: ASR-Hugua Terus Mendapat Dukungan, Kali Ini dari Bombana

"Pasangan Andi Sumangerukka dengan Hugua berada di posisi pertama dengan 33,2 persen," kata Yunarto saat membeberkan temuan Charta Politika seperti dikutip Jumat (8/11).

Berturut-turut setelah itu, elektabilitas kedua sampai keempat ditempati oleh Tina Nur Alam-La Ode Muhammad Ihsan (27,1 persen), Lukman Abunawas-La Ode Ida (21,9 persen), dan Ruksamin-Syafei Kahar (12 persen).

BACA JUGA: Beberkan Visi Misi, ASR- Hugua: Siap Melayani Masyarakat Sultra

"Responden yang tidak menjawab sebesar 5,8 persen," ujar Yunarto.

Charta Politika dalam survei mengungkap bahwa pasangan ASR-Hagua menjadi kandidat yang memperoleh limpahan dari "Prabowo Effect" sehingga elektabilitas paslon dari PPP, Gerindra, PAN, dan Hanura itu tinggi.

BACA JUGA: Terus Unggul di Survei Charta Politika, Potensi Kemenangan ASR-Hugua Makin Tebal

Yunarto menyebut bahwa efek bulan madu ini akan memberikan keuntungan signifikan bagi calon-calon yang didukung Presiden RI Prabowo Subianto dan Partai Gerindra, khususnya di level pemilihan gubernur (Pilgub). 

“Calon-calon yang didukung oleh Prabowo dan Gerindra akan merasakan efek bulan madu dari popularitas Prabowo pada 27 November nanti, saat citra Prabowo sedang berada di puncaknya di mata publik,” tegas Yunarto.

Diketahui, survei Charta Politika dilakukan pada 13-20 September 2024 dengan melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak.

Charta Politika menggunakan metode wawancara tatap muka dalam survei kali ini dan memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,83 persen. (ast/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler