Kelola Sampah Plastik Lewat GRADASI, Danone-AQUA Gandeng Pemerintah & UNDP

Selasa, 25 Oktober 2022 – 18:55 WIB
Danone-AQUA bersama United Nations Development Programme (UNDP) dan Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam mendukung program Gerakan Sedekah dan Kolekte Sampah Indonesia (GRADASI) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Foto dok Danone

jpnn.com, LABUAN BAJO - Danone-AQUA bersama United Nations Development Programme (UNDP) dan Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam mendukung program Gerakan Sedekah dan Kolekte Sampah Indonesia (GRADASI) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Penandatanganan nota MoU ini juga disaksikan secara langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.

BACA JUGA: Ganjar Kumpulkan Data Seluruh Pasien RS di Jateng

GRADASI merupakan upaya edukasi kepada rumah ibadah dalam mengelola sampah.

Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo mengatakan tujuan kolaborasi lintas sektor ini untuk mengubah perilaku masyarakat dalam mengurangi, mengelola, dan memilah sampah melalui penerapan pendekatan keagamaan sebagai penggerak ekonomi sirkular.

BACA JUGA: Ratusan Mobil Listrik Hyundai Siap Dukung Pelaksanaan KTT G20 Bali

“Keterlibatan Danone-AQUA dalam pelaksanaan GRADASI merupakan komitmen perusahaan mendukung inisiatif pemerintah dalam mengubah kesadaran dan perilaku penanganan sampah plastik. Ini sejalan dengan misi serupa yang dilakukan perusahaan dalam kampanye #BijakBerpelastik,” ujar Karyanto.

Komitmen #BijakBerplastik memiliki tiga fokus utama yaitu pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi kepada konsumen dan masyarakat serta inovasi kemasan produk.

BACA JUGA: Kominfo: Transformasi Digital Klinik, Upaya Peningkatan Layanan Kesehatan

Melalui berbagai inisiatif, berdasarkan kajian LPEM UI #Bijakberplastik telah berhasil meningkatkan 17% sampah plastik yang didaur ulang dan mengurangi hingga 14% sampah plastik di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), serta menurunkan kebocoran PET bekas ke lingkungan dari 3.1% ke 2.5%.

Untuk Labuan Bajo, sampah yang terkumpul melalui program GRADASI akan dikelola oleh Kole Project yang merupakan mitra lokal Danone-AQUA.

Selain itu, Danone-AQUA juga menfasilitiasi pengadaan kotak sedekah sampah (dropbox) dan juga pendampingan edukasi pada rumah ibadah yang dilakukan melalui modul edukasi Sampahku Tanggung Jawabku (SAMTAKU).

Harapannya, keterlibatan pemuka agama, tokoh masyarakat, siswa/i sekolah dasar, mahasiswa, dan juga komunitas lokal pada program ini dapat menjadi nilai tambah dalam usaha Danone-AQUA untuk mengedukasi masyarakat dan konsumen yang lebih luas lagi.

"Kami mengajak semua pihak, swasta serta pemuka agama untuk mengambil bagian dalam proses edukasi pengelolaan sampah di tengah masyarakat. Mengingat masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang religius, bergabungnya masjid dan gereja dalam GRADASI dapat membangun kesadaran lebih bagi masyarakat,” tutur Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati

Selain itu dalam kesempatan yang sama, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, juga mengapresiasi peluncuran GRADASI di Labuan Bajo.

"Dengan menjadikan Labuan Bajo sebagai bagian dari program GRADASI yang telah terbukti berhasil mengurangi sampah plastik di beberapa wilayah di Indonesia, kami berharap dapat mengubah mindset masyarakat dan juga wisatawan yang datang ke Labuan Bajo untuk turut menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah secara sembarangan,” harapnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Danone   Danone Aqua   Sampah Plastik   UNDP   sampah   KLHK   Aqua  

Terpopuler