Kelola T-Cash, Telkomsel Gandeng Bank BNI

Sabtu, 31 Maret 2012 – 12:24 WIB
JAKARTA – PT Telkomsel bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam pengelolaan uang elektronik atau T-cash. Dengan kerja sama ini, pelanggan T-cash dapat melakukan pengisian saldo di ATM BNI yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pengisian saldo di ATM BNI melengkapi ragam mekanisme pengisian saldo T-cash yang telah ada sebelumnya, yaitu di GraPARI, GraPARI Kios (GeraiHALO), Indomaret, dan Akses+ BPR KS.
Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengatakan, kerja sama Telkomsel dengan BNI, yang merupakan kolaborasi industri telekomunikasi dan perbankan, bertujuan semakin memberi kemudahan ke pemilik T-cash. Telkomsel yang merupakan operator selular pertama di Indonesia yang mendapatkan izin dari Bank Indonesia untuk menjalankan bisnis ‘e-money’.

"Kami terus mengembangkan ekosistem layanan T-cash di Indonesia," kata Sarwoto. T-cash sebagai alat pembayaran melalui ponsel dapat mempermudah masyarakat dalam bertransaksi secara “online”, cepat, mudah, dan aman.

Sarwoto melanjutkan, melalui kerja sama cash-in T-cash dengan BNI, bisa menambah basis pengguna e-money perseroan sebanyak 36 ribu pelanggan. Hingga  kini, jumlah pengguna T-cash sendiri telah mencapai 8,2 juta pelanggan. "Untuk volume transaksi pembelian saldo T-cash melalui BNI, kami targetkan sebanyak 300 ribu transaksi dalam sembilan bulan ke depan," jelasnya.

Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo mengatakan, dengan target 300 ribu transaksi cash-in T-cash tersebut, BNI berpotensi meraup dana mengendap sedikitnya Rp 30 miliar dan pendapatan  berbasis biaya (fee based income) senilai Rp 1,5 miliar. Karena untuk pembelian saldo T-cash melalui ATM BNI, pelanggan dikenakan biaya Rp 5.000.

"Dengan kerja sama ini diharapkan ada floating fund yang diterima BNI sebagai settlement bank, karena menggunakan ATM bank lain pun, uangnya bisa masuk ke  BNI dulu," katanya di Gedung BNI.

VP Funding & Service BNI Donny Bima mengatakan, meski belum dapat memastikan besaran floating fund, jika tiap nasabah minimal top up sebesar Rp 100.000 dan dikalikan target 300.000 transaksi, maka pengelolaan dari T-cash untuk tahun pertama dana minimal mencapai Rp 30 miliar. "Kita belum dapat angka pasti top up, tapi asumsi floating fund kalau minimal Rp100.000, dihitung saja," kata Donny. (dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Investor Asing Belanja Beruntun

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler