jpnn.com - JAKARTA – Suara Kelompok 85 makin kencang. Voters mayoritas itu mendesak Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih ketua umum baru PSSI digelar pada September mendatang. Permintaan tersebut lebih cepat satu bulan dari rencana awal.
Sebagai catatan, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) serta Federasi Sepak Bola Asia (AFC) sudah menetapkan dua agenda KLB PSSI sepanjang akhir 2016 nanti.
BACA JUGA: Persiba tak Mau Larut dalam Euforia Kemenangan
Yaitu, kongres untuk menetapkan anggota komite pemilihan (KP) dan komite banding pemilihan (KBP) di Jakarta pada 3 Agustus nanti, serta kongres pemilihan yang harus digelar paling lambat akhir Oktober.
Nah, pihak voters pun meminta agar kongres pemilihan dimajukan pada September nanti. Dengan alasan, tidak ada perintah secara eksplisit dari FIFA dan AFC agar kongres pemilihann harus digelar pada Oktober.
BACA JUGA: Persaingan Trio Kaltim Makin Ketat
“Jadi, kalau bisa dipercepat (kongres pemilihan, Red) mengapa harus diperlambat,” kata Gusti Randa, kuasa hukum Kelompok 85.
Mantan aktor nasional itu pun menegaskan, permintaan untuk mempercepat kongres pemilihan tersebut akan mereka ajukan saat kongres 3 Agustus berlangsung.
BACA JUGA: Persija Terpuruk, Butuh Pemain Anyar
Gusti pun optimsitis permintaan mereka tersebut akan mendapat persetujuan dari mayoritas peserta kongres. “Karena permintaan ini demi kepentingan bersama,” tegasnya.
Kongres 3 Agutsus di Mercure Hotel, Ancol-Jakarta itu, mengusung enam agenda besar. Yaitu, menetapkan anggota KP dan KBP, juga untuk menetapkan electoral code, waktu dan tempat kongres pemilihan, pergantian tiga atau seluruh anggota Executive Commitee PSSI serta menunjukan Hinca Panjaitan sebagai acting ketua umum PSSI hingga kongres pemilihan berlangsung.
Gusti juga menyebutkan, sehari sebelum kongres 3 Agustus, PSSI berencana menggelar Pra- Kongres di hotel yang sama. Hanya saja, politikus Partai Hanura tersebut tidak mengetahui agenda utama dari Pra Kongres itu.
“Kalau agendanya untuk melancarkan kongres, kami akan mendukung. Tapi, kalau agendanya diluar itu, kami belum tentu hadir,” papar dia.
Sementara itu, Azwan Karim, Sekjen PSSI mengungkapkan bahwa mereka tidak mempermasalahkan semua permintaan yang sedang diusung oleh para voters tersebut.
Pertimbangannya, dua kongres tersebut sejatinya adalah panggungnya para voters. “Yang penting kongres bisa berjalan lancar,” kata Azwan.
Terkait status Persebaya Surabaya di arena kongres 3 Agustus nanti, Azwan menegaskan bahwa mereka sudah menyerahkan undangan kongres tersebut ke PT MMIB (Mitra Muda Inti Berlian) bukan ke PT Persebaya Indonesia. “Karena yang PSSI tahu, Persebaya itu berada di bawa naungan PT MMIB,” timpalnya. (ben)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tutup Porwanas 2016, Menpora Ucapkan Selamat Buat Tim Jabar
Redaktur : Tim Redaksi