Seperti dikutip kantor berita AP, Selasa (9/6) pagi, penembakan oleh sekelompok pria tak dikenal bersenapan mesin itu terjadi pas pelaksanaan shalat Isya semalam
BACA JUGA: Temuan Korban Air France Bertambah
Sebagaimana dilaporkan polisi, setidaknya 10 orang tewas, serta 19 orang lainnya terluka akibat tindakan keji tersebut.Serangan itu sendiri disebut-sebut sebagai salah satu tindakan paling mematikan, sejak meningkatnya aktivitas kekerasan dari kelompok militan separatis Islam di Thailand tahun 2004 lalu
"Lima atau enam orang pria menembakkan senapan otomatis mereka ke dalam masjid di Distrik Joh-I-Rong, Provinsi Narathiwat tersebut," lapor Letkol Somjai Singkliang dari kepolisian setempat.
Namun demikian, website koran The Nation, mengutip juru bicara tentara Kolonel Parinya Chaidilok, menyebutkan bahwa hanya ada dua orang pelaku
BACA JUGA: Michelle Obama Makin Gaya
Berita tersebut juga menambahkan bahwa korban ke-11 akhirnya tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit.Sementara itu, Somjai juga menyampaikan bahwa termasuk dalam daftar korban tewas adalah sang imam dari shalat malam itu
Bersama Provinsi Pattani dan Yala, Narathiwat termasuk tiga daerah yang dilanda rangkaian kekerasan dalam beberapa tahun ini
BACA JUGA: Atraksi Putri Duyung Ramaikan Manila Ocean Park
Ketiga provinsi ini memang dominan dihuni warga Muslim, di negara yang sebagian besar penduduknya adalah umat Budha tersebutKalangan Muslim di daerah selatan itu juga diketahui telah lama merasa tak puas dengan isu diskriminasi, terutama dalam hal pendidikan dan peluang kerja.Pekan lalu, dua orang guru yang salah satunya hamil delapan bulan, juga baru saja tewas dibunuh di provinsi yang sama, dalam sebuah serangan yang dituduhkan sebagai perbuatan kelompok Islam militanPeristiwa itu dikabarkan telah memicu kemarahan dari kalangan umat Budha di kawasan itu(ito/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nikmati Sensasi Belanja di Singapura
Redaktur : Tim Redaksi