Kelompok Cipayung Nilai Pemprov Sumut Gagal Total Hadapi Corona

Senin, 11 Mei 2020 – 04:11 WIB
Kelompok Cipayung Sumatera Utara menggelar konferensi pers di Medan, Minggu (10/5). Foto: Kelompok Cipayung Sumut for JPNN.com

jpnn.com, MEDAN - Kelompok Cipayung Sumatera Utara menilai Pemprov Sumut gagal total dalam menangani pandemi virus Corona jenis baru COVID-19.

Penilaian itu datang dari HMI Sumut, GMKI Sumut, GMNI Sumut dan PMKRI Sumut yang tergabung dalam Kelompok Cipayung.

BACA JUGA: Corona Sudah Susah Cari Mangsa, Kolam Renang Dibuka Lagi 15 Mei

Ketua Badko HMI Sumut M Alwi Hasbi Silalahi mengatakan, pemerintahan yang dipimpin oleh Edy Rahmayadi itu mengalami kegagalan penanganan di sektor kesehatan dan sosial masyarakat.

"Sektor kesehatan sudah gagal sejak awal. Pemprov tidak berdaya menekan penyebaran virus Corona. Selain di kesehatan, bukti-bukti kegagalan terlihat nyata pada sektor ekonomi hingga kehidupan sosial masyarakat," kata Hasbi dalam konferensi pers di Medan, Minggu (10/5).

BACA JUGA: Data dari Singaraja Bikin Gembira, Cepat Sekali

Hasbi menjelaskan, Pemprov Sumut hingga saat ini tidak berdaya terhadap tingginya jumlah masyarakat yang terkena PHK.

Pemprov Sumut juga dinilai tidak memiliki data sasaran bantuan yang valid, dan tidak dapat memastikan kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi dengan baik.

BACA JUGA: Ruben Onsu Sudah Punya Helikopter Pribadi, Berapa Harganya ya?

"Dan terakhir, hampir seluruh jenis kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga yang luar biasa, pertanda Pemprov tak berdaya. Pemprov Sumut abai, sudah gagal total. Kasihan masyarakat, khususnya masyarakat kurang mampu," terang Hasbi.

Sementara itu, Ketua Umum Korwil GMKI Sumut-NAD Gito Pardede menyarankan Pemprov perlu menyiapkan skenario baru tentang kebijakan di tengah situasi pandemi Covid-19 jika tidak ingin semakin banyak korban berjatuhan.

Sebab, kebijakan tiga bulan yang sudah berjalan ini tidak mengangkat ekonomi dan kehidupan masyarakat di Sumut.

"Beberapa kebijakan di antaranya bersifat dilematis, tanpa fokus dan nyaris tanpa terobosan karena korban covid di Sumut melonjak tinggi beberapa hari terakhir. Pemprov juga perlu memperhatikan sektor pertanian dengan dalam pemenuhan sembako," jelas dia.

Ketua DPD GMNI Sumatera Utara Paulus Peringatan Gulo juga meminta Pemprov Sumut mempercepat pendistribusian sambako untuk masyarakat.

Sebab, sembako itu dianggap mampu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat yang hilang karena dampak virus Corona.

"Kami menyarankan Pemprov Sumut untuk sembako yang mau dibagikan itu dikonversikan saja ke uang tunai agar perputaran ekonomi masyarakat bisa di bangkitkan kembali. Sama halnya yang telah di lakukan oleh Bupati Tapanuli Utara untuk memperbaiki ekonomi masyarakatnya yang sudah hancur oleh Covid-19," tegasnya. (tan/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler