Kelompok MIT Pimpinan Ali Kalora Terpojok, Menyerahlah!

Kamis, 21 Maret 2019 – 08:18 WIB
Prajurit TNI. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ruang gerak Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora diperkirakan mulai sempit setelah terus dikejar pasukan Satgas Tinombala.

Indikasinya, MIT berupaya untuk mendapatkan logistik dengan cara mengancam warga. Saat ini kelompok teroris itu dalam kondisi terpisah menjadi dua gerombolan.

BACA JUGA: Polisi Sebut Anak Buah Ali Kalora Ancam Warga Minta Perbekalan

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Satgas Tinombala mendapatkan informasi bahwa kelompok MIT ini terbagi dua. Mereka terpisah dengan kelompok utama yang dipimpin Ali Kalora. ”Mungkin mereka terpisah karena dampak pengejaran petugas,” ujarnya.

Masalahnya, kelompok yang terpisah itu melakukan berbagai upaya untuk bisa mendapatkan logistik atau perbekalan makanan. Salah satunya dengan mengancam warga desa. ”Mereka meminta beras, garam, sepatu dan tas secara paksa ke warga,” ujarnya.

BACA JUGA: Mati Ditembak, Teroris Poso Anak Buah Ali Kalora Jago Pakai M-16

BACA JUGA: Mati Ditembak, Teroris Poso Anak Buah Ali Kalora Jago Pakai M-16

Warga tentunya ketakutan dan terpaksa memberikan perbekalan tersebut. Sebab, kelompok yang terpisah ini membawa senjata, sesuai informasi yang diterima jumlah yang terpisah enam orang. ”Dari enam ini yang membawa senjata ada dua orang,” tuturnya.

BACA JUGA: Satgas Tinombala Bekuk Anak Buah Ali Kalora, Nih Tampangnya

Dengan begitu, dapat diketahui bahwa dari 10 anggota yang tersisa, terpisah menjadi dua kelompok. Enam orang dan empat orang. ”Yang empat orang itu salah satunya Ali Kalora,” terangnya seperti diberitakan Jawa Pos.

Dia menuturkan, ada kemungkinan kelompok ini akan mendatangi setiap desa terdekat untuk mendapatkan perbekalan. Kondisi itu tentunya membuat petugas isa memastikan mereka saat ini terpojok. ”Artinya satgas tinombala efektif,” jelasnya.

Satgas saat ini melakukan penyekatan di tiga titik untuk membatasi ruang gerak mereka. Menurutnya, penyekatan ini masih berlangsung dan memang sangat efektif. ”Kan beberapa waktu lalu ada dua yang dapat ditangkap, satu orang diantaranya meninggal dan satu hidup,” jelasnya.

BACA JUGA: Satgas Tinombala Berhasil Temukan Jejak Kelompok Ali Kalora

Dia menuturkan, langkah persuasif tetap dilakukan dengan meminta keluarga dan tokoh masyarakat untuk meminta mereka menyerahkan diri. Bila mereka menyerah tentunya akan dilihat apakah ada yang melakukan pidana. ”Kalau ada ya nanti akan diproses,” jelas jenderal berbintang satu tersebut.

Apalagi, dalam konsisi semacam ini anggota MIT terus dipantau oleh Satgas Tinombala. Pergerakan mereka tidak akan jauh. ”Ya, sebaiknya menyerah,” papar mantan Wakapolda Kalimantan Tengah tersebut. (idr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Satgas Tinombala Berhasil Temukan Jejak Kelompok Ali Kalora


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler